Inikah Pelatih yang Bakal Gantikan Mario Gomez di Arema FC?

MALANG, KOMPAS.com - Teka-teki calon pelatih pengganti Mario Gomez di Arema FC mulai terkuat. Sejumlah petunjuk yang diberikan manajemen dan staf pelatih merujuk pada beberapa nama.

Semenjak kepergian Mario Gomez, sejumlah nama terus dikaitkan dengan Arema FC.

Paling santer ada nama mantan pelatih Borneo FC, Edson Tavares.

Selanjutnya, ada dua legenda Singo Edan yang kini menjadi pelatih, Franco Hitta dan Esteban Guillen.

Namun, manajemen memberikan kode pelatih baru tidak dalam daftar di atas karena nakhoda Arema FC yang baru belum pernah berkarier di Indonesia.

“Saya buka saja, dia ini pelatih asing dan belum pernah bermain di Indonesia,” kata Ruddy Widodo, General Manajer Arema FC.

Baca juga: Tidak Ada Degradasi, Arema FC Pasang Kriteria Khusus untuk Calon Pelatih Baru

Petunjuk kedua adalah pelatih tersebut berasal dari Amerika Latin.

Spekulasi tersebut diperkuat dengan pernyataan Ruddy Widodo yang mengatakan filosofinya tidak jauh berbeda dari Mario Gomez.

Dia juga memberikan kode, bahwa Arema FC saat ini mengubah kiblat dari pelatih Eropa Timur atau negara-negara Balkan ke pelatih Amerika Latin.

Sedangkan, petunjuk terakhir disebutkan sosok misterius ini pernah melatih tim Asia.

Di sisi lain, pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo, memberikan petunjuk lebih spesifik.

Dia mengatakan pelatih baru Arema FC berasal dari Brasil dan diklaim punya kedekatan dengan legenda Brasil, Pele.

KOMPAS.com/Suci Rahayu Seusai libur selama 5 bulan karena diberhentikannya kompetisi akibat pandemi virus corona, Arema FC latihan perdana guna persiapan kelanjutan Liga 1 2020 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (03/08/2020) sore.

Dari semua pelatih yang dikabarkan dekat dengan Arema FC, nama yang paling sesuai berdasarkan petunjuk-petunjuk tadi adalah Carlos Carvalho de Oliveira.

Carlos Oliveira adalah mantan pelatih tim Liga Vietnam, BECAMEX Binh Duong FC.

Carvalho de Oliveira merupakan pelatih yang banyak berkarir di Brazil dan Amerika Serikat, baik sebagai pelatih, asisten, maupun pencari bakat.

Paling mencolok, dia pernah menjadi asisten pelatih Timnas Bolivia dalam kualifikasi Piala Dunia 2004-2005.