KOMPAS.com - Pemenang Fantasy Premier League 2019-2020, Alexander Antonov dari Bulgaria, harus rela dicabut dari takhtanya setelah ia diduga melayangkan hinaan rasial ke penyerang Manchester City, Raheem Sterling.
Fantasy Premier League merupakan game liga fantasi resmi kasta teratas Liga Inggris di mana para user memilih tim berisikan pemain-pemain Premier League dan mendapatkan poin dari penampilan pemain-pemain tersebut di kehidupan nyata.
Alexander Antonov menjadi pemenang dari game yang diikuti oleh lebih dari 7,6 juta orang di seluruh dunia tersebut.
Pemenang FPL berhak mendapatkan transportasi dan akomodasi gratis selama 7 hari di Inggris, termasuk paket VIP untuk menonton laga Premier League 2020-21 dan mengunjungi atraksi-atraksi populer di Inggris.
Baca juga: 7 Keputusan VAR yang Memihak Man United, Terbanyak Kedua di Liga Inggris Musim Ini
Selain itu, sang pemenang juga mendapatkan jam TAG Heuer, konsol game plus game FIFA 20, jaket Nike, dan goody bag FPL.
Menurut Dvnevnik.bg, Antonov seharusnya menjadi pemenang FPL pertama asal Bulgaria.
Akan tetapi, pria yang juga merupakan YouTuber tersebut harus merelakan tempat pertama ke Joshua Bull.
Due to a breach of our terms, the team formerly occupying the number one position has been removed from #FPL ???? https://t.co/kDlOb5hZN8 pic.twitter.com/wfKs11xcVH
— Fantasy Premier League (@OfficialFPL) August 11, 2020
"Setelah inspeksi seusai musim berakhir, ranking terakhir telah diperbarui. Tim yang tadinya menempati posisi nomor 1 telah dihapus dari FPL karena melanggar syarat dari kami," tulis pernyataan resmi FPL pada Selasa (11/8/2020).
Fantasy Premier League tak menjelaskan secara pasti pelanggaran apa yang dimaksud.
Akan tetapi, situs Gong.bg mengutarakan bahwa Antonov mengeluarkan hinaan rasial ke bintang Manchester City Raheem Sterling dalam sebuah pesan pribadi ke teman-temannya.
Baca juga: Bawa Liverpool Juara Liga Inggris, Juergen Klopp Sabet Gelar Manajer Terbaik
Pada penjelasan lewat akun YouTube-nya, "TooGoodFPL", Antonov mengatakan bahwa pembicaraan Facebook Chat pribadi bersama lima orang temannya "karena satu dan lain cara sampai ke Premier League".
"Premier League kemudian memakai hak mereka untuk menghapus poin saya dari musim ini," tutur Antonov sembari menunjukkan username yang sudah berubah menjadi "Deleted Player".
Antonov tak mengutarakan secara spesifik kata-kata apa yang ia pakai dalam pembicaraan bersama teman-temannya tersebut.
Ia berulang kali mengatakan dalam pengakuannya bahwa apa yang ia ucapkan hanyalah sebuah "banter" alias ledek-meledek antarsesama teman dan diambil di luar konteks.
Akan tetapi, beberapa pihak berhasil mendapatkan tangkapan gambar yang diduga sebagai perkataan Antonov kepada rekannya tersebut.
Di situ, terlihat bahwa Antonov menggunakan kata "orang negro kecil bodoh" untuk mendeskripsikan Sterling.
Hal ini memicu beberapa reaksi keras dari beberapa akun FPL lain.
calling Sterling a “fucking imbecile little n*gro” is absolutely NOT ‘football banter’, and ‘it was taken out of context’ is not an excuse.
you’ve neglected to include the actual message to gain sympathy. you’ll be getting none from me. pic.twitter.com/wAvitHGq1O
— Kieran (@FPLRatchet) August 11, 2020
@FPLRachet menulis: "Memanggil Sterling sebagai 'n*gro kecil bodoh' jelas bukan 'banter sepak bola' dan 'diambil di luar konteks' menjadi bukan alasan. Kamu tidak mencantumkan isi pesan kamu karena ingin mendapatkan simpati."
@FPLSpongebob menulis: "Kamu memberi penjelasan setelah ditangkap dan berusaha terlihat seperti ini hanyalah 'banter' dalam chat pribadi. Saya tak tahu seperti apa 'banter' di Bulgaria tetapi ini tak bisa diterima."
Beberapa yang menulis di komen YouTube Antonov pun mengatakan hal serupa.
"Jika kamu bukan rasis seperti pengakuan kamu sendiri, sertakan komentar yang dipermasalahkan. Ini hal sederhana untuk membersihkan nama kamu. Dengan tak melampirkannya, kamu membuat keadaan jadi lebih buruk," tulis akun bernama "Ant A".
"Saya harap ini jadi pelajaran bagi kamu karena tidak baik untuk melayangkan komentar negatif ke orang-orang. Cara kamu menyampaikan permintaan maaf, terlihat (bagi saya) seperti kamu menyesal telah tertangkap ketimbang menyesali apa yang telah kamu katakan," tulis Zain Ul Abedin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.