Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Transfer Italia Bahas Balotelli dan Klub Orang Terkaya Indonesia

Kompas.com - 24/07/2020, 03:30 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pendekatan Como 1907 ke striker bengal asal Italia, Mario Balotelli dikatakan sebagai langkah besar bagi kubu Serie C yang dimiliki orang terkaya Indonesia tersebut.

Gianluca Di Marzio, pakar bursa transfer Italia, mengutarakan bahwa "Como boleh bermimpi akan Balotelli".

Kubu Como 1907 melalui CEO Michael Gandler telah mengonfirmasi adanya kontak antara klub dan pihak Mario Balotelli.

"Perwakilannya duduk dan mendengarkan penawaran kami. Saya tak bisa membicarakan lebih dari itu," tutur eks direktur Inter Milan tersebut seperti dikutip Football Italia.

Baca juga: Curhat Mario Balotelli yang Merasa Gila Selama Karantina akibat Pandemi Virus Corona

Menurut Di Marzio, gestur ini mengindikasikan kalau pihak Balotelli telah membuka pintu bagi Como 1907.

"Operasi ini bisa berjalan. Fakta bahwa rombongan Balotelli duduk satu meja dan mendengarkan tawaran Como menunjukkan kalau mereka tertarik," tutur Di Marzio seperti dikutip dari harian lokal, La Provincia di Como.

"Jika mereka bersedia duduk, pembicaraannya akan berbobot."

Di Marzio juga menjelaskan kenapa Balotelli, yang masih berusia 29 tahun dan punya ambisi kembali ke tim nasional Italia, ingin bermain di kasta ketiga Liga Italia.

Apalagi, sang pemain punya sejarah malang melintang di klub-klub terbaik Italia dan Liga Inggris.

Balotelli pun dikabarkan memiliki penawaran dari kubu asal Brasil.

"Anggap saja Balotelli tak ingin bermain di luar Italia lagi, bahwa ia ingin menetap di Italia agar lebih dekat dengan putrinya," tutur Di Marzio.

"Hanya, untuk sekarang tak ada tawaran dari Serie A atau Serie B. Tentu, situasi akan berbeda apabila klub-klub seperti Fiorentina atau Bologna mendatanginya pada September."

"Akan tetapi, pada saat ini, belum ada tawaran yang masuk."

Baca juga: Hubungan dengan Brescia Retak, Bobot Balotelli Membengkak Jadi 99,8 Kg

La Provincia melaporkan kalau Como 1907 memerlukan pembelian raksasa untuk menjadi pemantik ambisi mereka kembali ke Serie A.

"Nama-nama seperti Alessandro Matri dan Giuseppe Rossi beredar. Namun, Balotelli menjamin eksposur signifikan," tulis La Provincia.

Di Marzio juga beranggapan bahwa Como 1907 tak perlu membuang uang demi mendatangkan Balotelli hanya karena mereka bisa.

"Kita tahu mereka punya dukungan solid, serta tengah berupaya menaikkan profil tim dan menjadi juara."

"Musim pertama mereka tak terlalu bersuara, dan hal itu bisa dimengerti. Lagi pula, bukan berarti Anda harus menghambur-hamburkan uang yang ada. Mereka mempelajari klub terlebih dulu dan kini ingin mengambil satu langkah lebih maju," ujarnya lagi. 

Como 1907 merupakan klub milik orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang dan Robert Budi Hartono.

Baca juga: Grup Djarum Beli Como 1907 yang Bakal Jadi Rumah Garuda Select

Keluarga pendiri Grup Djarum itu resmi memiliki Como 1907 melalui perusahaan bernama SENT Entertainment pada awal April 2019.

Michael Bambang dan Robert Budi Hartono merupakan orang-orang terkaya ke-54 dunia dengan Forbes menaksir kekayaan kolektif keduanya di angka 35 miliar dolar.

Mirwan Suwarso, salah satu orang kepercayaan Grup Djarum yang terlibat dalam proyek Garuda Select serta MolaTV ini mengutarakan kalau grup mereka tak menggemboskan dompet untuk membeli Como 1907.

"Kami belinya tak sampai 5 miliar rupiah," ujarnya kepada media di Jakarta Selatan pada Oktober 2019.

"Istilahnya, kami menebus di pegadaian. Kami hanya memastikan karyawan mereka gajinya terselesaikan."

"Per 1 Juli pemainnya bahkan tak ada. Jadi, kami seperti mengambil aset tak terurus dan kami poles lagi," lanjut mantan sutradara film tersebut.

Selain membenahi dan mengeluarkan potensi klub tersebut, Grup Djarum juga memakai tempat latihan Como 1907 sebagai rumah bagi Garuda Select, program akselerasi perkembangan pemain Elite Pro Academy yang berjalan sekitar 5-6 bulan di Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com