Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persib Tak Sepakat Penerapan Regulasi U20 di Liga 1

Kompas.com - 26/06/2020, 20:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Hanya saja, bila pemain bersangkutan belum siap secara mental dan fisik, memaksakan mereka bermain di level tertinggi malah akan membuat perkembangannya terhambat.

"Berbicara Erlangga, ini kasus berbeda. Dia belum masuk tim senior. Jadi, jika kami menempatkan dia (di tim senior) dan memaksakannya untuk bermain di Liga Indonesia, kami tidak bisa mengembangkan permainannya," ujar Robert.

"Kenapa? karena dia secara fisik dan mental belum siap untuk menghadapi kompetisi level tertinggi Indonesia," imbuh dia.

Baca juga: Persiapan Piala Asia, 26 Pemain Timnas U16 Jalani TC di Bekasi 6-29 Juli 2020

Menurut Robert, pembinaan sepak bola harus dilakukan secara bertahap. Bagi pemain muda, lebih baiknya mereka untuk mengembangkan potensinya di level junior.

Sebab, orientasi di tim lintas usia adalah pembinaan. Sementara di tim senior, orientasinya sudah bukan lagi pembinaan, namun prestasi.

"Paling penting adalah para pemain harus berkembang lebih dulu di level junior untuk memahami setiap aspek dalam permainan," ucap Robert.

"Jika dipaksakan bermain di liga yang kebutuhannya hanya terus meraih kemenangan, proses perkembangan pemain muda jadi tidak berguna," sambung dia.

Pemusatan latihan terpadu dan turnamen internasional

Meski begitu, Robert tetap mendukung upaya persiapan Indonesia menghadapi Piala Dunia U-20.

Namun, bukanlah solusi menjanjikan untuk menerapkan regulasi pemain U20 di kompetisi.

Menurut pengalamannya melatih timnas U19 Korea Selatan dan U19 Malaysia, para pemain muda yang diproyeksikan bermain di turnamen internasional sebaiknya fokus menjalani pemusatan latihan.

Selain itu, para pemain ini harus lebih banyak melakoni uji tanding dengan beberapa negara.

"Saya juga pernah mempersiapkan timnas Malaysia U19 untuk kejuaraan dunia. Jadi saya tahu, memaksakan pemain untuk bermain di liga bukan solusi bagus," ucap Robert, menerangkan.

"Sebaliknya, opsi ini malah menghentikan perkembangan pemain karena mereka malah bisa hilang kepercayaan diri. Saya rasa banyaknya pemusatan latihan dengan memainkan uji coba internasional lebih direkomendasikan," tutur dia.

Baca juga: Indra Sjafri Ikut Bantu Satgas Persiapan Timnas Indonesia Piala Dunia U-20

Robert pun menyarankan agar Indonesia lebih sering mengikuti sejumlah turnamen di luar negeri.

Sebab, hal tersebut sangat bermanfaat bagi pemain untuk mempelajari gaya bermain dari negara lain.

"Seperti yang sudah saya katakan, laga uji coba internasional itu lebih bagus digelar sebanyak mungkin dan itu yang akan membantu mereka (pemain U20) untuk berkembang. Di tahapan itu, mereka harus banyak belajar bagaimana untuk berbenah," tukas Robert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com