Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persib Tak Sepakat Penerapan Regulasi U20 di Liga 1

Kompas.com - 26/06/2020, 20:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, kurang sepakat dengan rencana penerapan regulasi pemain U20 di Liga 1.

Menurut Robert, regulasi tersebut kurang tepat untuk diterapkan bila tujuannya sebagai persiapan Timnas Indonesia jelang berlaga di Piala Dunia U20 pada 2021.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu bukan bermaksud untuk mengecilkan talenta para pemain muda Indonesia.

Menurut Robert, Indonesia memiliki banyak pemain muda potensial.

Hanya saja, memaksakan para pemain ini tampil secara reguler di kompetisi strata utama bukanlah cara efektif mengasah potensi mereka.

Baca juga: Robert Rene Albert Disinggung Jadi Pengganti Shin Tae-yong, Ini Reaksi Umuh Muchtar

 

Apalagi, bila para pemain tersebut belum siap secara mental dan fisik. Memaksakan pemain yang belum siap secara fisik dan mental untuk bersaing di kompetisi strata utama bukanlah cara terbaik dalam proses pembinaan sepak bola.

"Kami tidak bisa memaksakan pemain yang belum siap untuk tampil. Jika pemain tersebut sudah cukup siap, otomatis dia akan bermain," kata Robert kepada wartawan pada Jumat (26/6/2020).

Robert menyebut, memang ada sejumlah pemain muda yang sudah dianggap matang dan layak bermain di tim senior.

Contohnya adalah Beckham Putra Nugraha. Walau belum genap berusia 20 tahun, Beckham sudah cukup siap secara mental bermain di level senior.

Akan tetapi, Beckham pun dinilai belum siap untuk tampil reguler. Artinya, adik kandung Gian Zola Nasrulloh itu masih harus bekerja keras agar dapat tampil satu laga penuh.

"Contohnya Beckham, dia sudah mulai bermain dengan tim senior dari musim lalu dan kami akan melanjutkan itu karena dia mempunyai kualitas. Namun, dia mungkin belum siap untuk bermain 90 menit di setiap laga di liga," ungkap Robert.

"Melihat kebutuhannya, perkembangan talenta Beckham adalah prioritas," sambung pelatih 65 tahun itu.

Baca juga: Robert Alberts dan Persinggungannya dengan Pele dan Johan Cruyff

Selain Beckham, Persib sejatinya memiliki Erlangga Setyo, yang juga masuk ke skuad timnas U20. Berbeda dengan Beckham, Erlangga belum dipromosikan ke tim senior.

Pasalnya, secara mental dan fisik, Erlangga belum sepenuhnya siap untuk tampil kompetitif di level senior.

Robert tidak menampik bila salah satu elemen untuk meningkatkan potensi pemain muda adalah dengan memberikannya kesempatan bermain.

Hanya saja, bila pemain bersangkutan belum siap secara mental dan fisik, memaksakan mereka bermain di level tertinggi malah akan membuat perkembangannya terhambat.

"Berbicara Erlangga, ini kasus berbeda. Dia belum masuk tim senior. Jadi, jika kami menempatkan dia (di tim senior) dan memaksakannya untuk bermain di Liga Indonesia, kami tidak bisa mengembangkan permainannya," ujar Robert.

"Kenapa? karena dia secara fisik dan mental belum siap untuk menghadapi kompetisi level tertinggi Indonesia," imbuh dia.

Baca juga: Persiapan Piala Asia, 26 Pemain Timnas U16 Jalani TC di Bekasi 6-29 Juli 2020

Menurut Robert, pembinaan sepak bola harus dilakukan secara bertahap. Bagi pemain muda, lebih baiknya mereka untuk mengembangkan potensinya di level junior.

Sebab, orientasi di tim lintas usia adalah pembinaan. Sementara di tim senior, orientasinya sudah bukan lagi pembinaan, namun prestasi.

"Paling penting adalah para pemain harus berkembang lebih dulu di level junior untuk memahami setiap aspek dalam permainan," ucap Robert.

"Jika dipaksakan bermain di liga yang kebutuhannya hanya terus meraih kemenangan, proses perkembangan pemain muda jadi tidak berguna," sambung dia.

Pemusatan latihan terpadu dan turnamen internasional

Meski begitu, Robert tetap mendukung upaya persiapan Indonesia menghadapi Piala Dunia U-20.

Namun, bukanlah solusi menjanjikan untuk menerapkan regulasi pemain U20 di kompetisi.

Menurut pengalamannya melatih timnas U19 Korea Selatan dan U19 Malaysia, para pemain muda yang diproyeksikan bermain di turnamen internasional sebaiknya fokus menjalani pemusatan latihan.

Selain itu, para pemain ini harus lebih banyak melakoni uji tanding dengan beberapa negara.

"Saya juga pernah mempersiapkan timnas Malaysia U19 untuk kejuaraan dunia. Jadi saya tahu, memaksakan pemain untuk bermain di liga bukan solusi bagus," ucap Robert, menerangkan.

"Sebaliknya, opsi ini malah menghentikan perkembangan pemain karena mereka malah bisa hilang kepercayaan diri. Saya rasa banyaknya pemusatan latihan dengan memainkan uji coba internasional lebih direkomendasikan," tutur dia.

Baca juga: Indra Sjafri Ikut Bantu Satgas Persiapan Timnas Indonesia Piala Dunia U-20

Robert pun menyarankan agar Indonesia lebih sering mengikuti sejumlah turnamen di luar negeri.

Sebab, hal tersebut sangat bermanfaat bagi pemain untuk mempelajari gaya bermain dari negara lain.

"Seperti yang sudah saya katakan, laga uji coba internasional itu lebih bagus digelar sebanyak mungkin dan itu yang akan membantu mereka (pemain U20) untuk berkembang. Di tahapan itu, mereka harus banyak belajar bagaimana untuk berbenah," tukas Robert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com