Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Ulang Tahun Ke-93, Putra Tulehu Kenang Cerita di Bajul Ijo

Kompas.com - 18/06/2020, 08:58 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perayaan ulang tahun ke-93 Persebaya Surabaya membuat Sidik Saimima bernostalgia dengan perjalanan kariernya bersama tim berjuluk Bajul Ijo.

Ini merupakan cerita tentang perjuangan seorang bocah Tulehu yang berhasil mewujudkan mimpinya menjadi pesepak bola profesional.

"Saya di Ambon, Tulehu, dari kecil latihan di SSB Maehanu Tulehu. Pada tahun 2011, saya ke Surabaya, lalu masuk SSB sosial Surabaya, nama timnya Anak Bangsa Surabaya yang main di liga internal Persebaya,” kata gelandang serang Bali United tersebut kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2020).

"Lalu, tahun 2012, saya seleksi di Divisi 3. Nama timnya itu Bajul Ijo. Pelatih saya waktu itu mantan Persebaya juga, coach Yongki Kastanja, waktu itu lolos 8 besar, tetapi divisi 3 tidak diputar lagi," katanya.

Baca juga: Persebaya Store Gelar Festival Belanja Online Sepak Bola Terbesar di Indonesia

Salah satu momen yang tidak terlupakan terjadi pada 2012.

Saat itu, Sidik Saimima berkesempatan menjadi anak gawang pertandingan persahabatan Persebaya Surabaya melawan tim Liga Inggris, Queens Park Rangers (QPR).

Kala itu, dia berkesempatan bertemu langsung dengan pemain papan atas, seperti Park Ji Sung, Robert Green, dan Wright Phillips.

Sementara itu, Persebaya diperkuat sejumlah nama besar nasional, seperti Fernando Soler, Andik Vermansah, Diego Michiels, Patrich Wanggai, dan Rendi Irwan.

Pertandingan berakhir dengan kekalahan Bajul Ijo 1-2. Namun, yang membuat "berkesan" adalah insiden mati lampu empat kali di stadion.

Baca juga: Jojo dan Zoro Sambut Ulang Tahun ke-93 Persebaya dengan Cara Berbeda

"Saya jadi anak gawang. Waktu itu Persebaya vs QPR, lampunya beberapa kali mati waktu itu," ucap pemain kelahiran 4 Juni 1997 tersebut.

Setelah menempuh pendidikan di Surabaya, Sidik Saimima semakin mantap menatap berjalan sebagai pemain profesional.

Masa mudanya dihabiskan untuk mencari pengalaman di beberapa tim Porprov dan Pra-Pon, Perseba Bangkalan, Laga FC Surabaya, Cilegon United, dan Gresik United.

Hingga akhirnya Persebaya Surabaya memanggil pada tahun 2017. Pada tahun yang sama, dia berhasil mengantarkan Bajul Ijo promosi ke Liga 1.

Sayangnya, kebersamaannya bersama Persebaya berlangsung singkat. Beberapa pekan setelah membawa Persebaya juara, Saimima angkat kaki.

Baca juga: Kurniawan Dwi Yulianto Kenang Momen Saat Jadi Pemain Persebaya

"Tahun 2018 saya masih di Persebaya, tetapi belum sampai setengah musim di Liga 1. Soalnya waktu itu saya ikut tes angkatan, jadi tidak sempat ikut Liga 1. Cuma sempat ikut pramusim saja di Piala Gubernur Kaltim," tutur mantan pemain PSS Sleman itu.

Meskipun hanya sebentar, Persebaya Surabaya tetap melekat di hatinya. Pemain 23 tahun tersebut berharap ulang tahun ke-93 tahun ini bisa menjadi momentum untuk kebaikan Persebaya Surabaya.

"Harapan Saimima pada hari ulang tahun Persebaya ini, yang pertama doa yang terbaik untuk hari yang baik. Semoga Persebaya semakin berprestasi di kancah sepak bola Indonesia, AFC, LCA, dll. Semoga Persebaya semakin profesional dan jaya selalu. Amin," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com