Persik Kediri Mulai Bergerak Persiapkan Diri

KEDIRI, KOMPAS.com - Persik Kediri mulai melakukan persiapan menyusul kemungkinan dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020. Salah satunya mengadakan pertemuan antara tim dengan manajemen.

Pelatih PersiK Kediri, Joko Susilo, mengungkapkan pertemuan tersebut membahas masalah membahas langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menyambut kembali kompetisi Liga 1 2020 yang berhenti tiga bulan lalu tersebut.

“Membicarakan dan merencanakan kemungkinan-kemungkinan kalau kompetisi di gelar kembali,” kata pelatih yang biasa disapa Gethukasal Cepu.

Baca juga: Viktor Axelsen Kagumi Cara Bermain Lee Chong Wei

Persik Kediri sendiri adalah klub yang menolak dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020. Namun berdasarkan pertemuan-pertemuan terakhir bersama PSSI, muncul sinyal bahwa kompetsi akan dilanjutkan.

Joko Susilo mengatakan pihaknya siap dengan segala kemungkinan. Jika jadi dilanjutkan Persik Kediri akan menjawab tantangan tersebut.

Jika dihentikan juga tidak masalah asalkan ada upaya untuk tetap menjaga nyala api gairah sepak bola nasional.

Karena itu, pertemuan tersebut adalah bentuk sikap dinamis yang diambil Persik Kediri agar siap menghadapi semua kemungkinan-kemungkinan. 

“Sekarang kami menunggu pengumuman resmi dari PSSI,” ucap mantan pelatih Arema FC.

Disisi lain meskipun isu dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020 semakin menguat, tim Persik Kediri sendiri masih dilibur.

Pelatih asal Cepu mengungkapkan pemain masih dirumahkan untuk menjalankan program latihan mandiri.

Dia tidak mau gegabah melakukan persiapan karena hingga saat ini pun PSSI belum memberikan kepastian. 

Namun dia terus membangun komunikasi dengan pemain. Dia juga menginstruksikan pemainnya agar mempersiapkan diri masing-masing agar dalam kondisi siap saat dipanggil sewaktu-waktu.

“Kami terus berkomunikasi lewat grup Whatsapp. Tapi khusus yang ada di Kediri mereka masih bisa berlatih bersama saat ini, walau tidak resmi dari Persik, mereka melakukan atas inisiatif sendiri,” pungkas mantan asisten pelatih Timnas Indonesia.