Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dybala Akui Nyaris Jadi Pemain Man United pada Awal Musim Ini

Kompas.com - 09/06/2020, 18:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Bintang Juventus, Paulo Dybala, mengakui dirinya nyaris pindah ke Manchester United awal musim ini.

Menurut Dybala, Juventus sudah berbicara dengan Man United perihal kemungkinan transfer. 

Namun, transfer itu urung terjadi karena Dybala secara personal tidak mau meninggalkan Juventus meskipun sudah masuk daftar jual.

Baca juga: Pernah Derita Covid-19, Dybala Belum Fit Jelang Serie A Kembali

Selain Man United, Dybala menyebut Tottenham Hotspur dan Paris Saint-Germain juga sudah mengajukan tawaran ke Juventus.

Mengenang hal itu, Dybala menilai bursa transfer awal musim ini adalah salah satu momen terburuk sepanjang kariernya di Juventus.

"Juventus sudah tidak menganggap saya saat itu. Mereka tidak ingin saya melanjutkan karier di Turin," kata Dybala dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (9/6/2020).

"Ada beberapa tim yang tertarik kepada saya. Man United dan Tottenham sudah mengajukan tawaran disusul Paris Saint-Germain," ujar Dybala.

"Juventus sudah berbicara dengan mereka. Namun, secara personal saya belum berbicara karena ingin bertahan," tutur Dybala menambahkan.

Pada bursa transfer awal musim ini, tawaran Man United untuk merekrut Dybala sudah tercium media-media Eropa.

Man United dikabarkan menyodorkan proposal pertukaran Romelu Lukaku dengan Dybala kepada Juventus.

Proposal itu disebut sudah diterima Juventus. Lukaku dikabarkan juga sudah sepakat dengan Juventus terkait masalah kontrak dan gaji.

Namun, Dybala dikabarkan menolak pindah ke Man United karena tidak sepakat dengan gaji yang ditawarkan.

Pada akhirnya, Lukaku memilih pindah ke rival Juventus, Inter Milan, sementara Dybala tetap bertahan.

Dybala dikabarkan masuk ke dalam daftar jual Juventus karena penurunan performa musim lalu.

Pemain asal Argentina itu tercatat hanya bisa mencetak 10 gol dan dua assist di semua kompetisi musim lalu.

Jumlah itu tentu jauh menurun dari tiga musim sebelumnya di mana Dybala selalu mencetak minimal 19 gol.

Penurunan performa itulah yang membuat Dybala tidak mau meninggalkan Juventus. Dybala tidak ingin pergi dengan kenangan terakhir performa yang menurun.

Baca juga: Bintang Juventus Paulo Dybala Ketahuan Nyanyikan Anthem Liverpool

Dybala merasa bersyukur karena pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri, memberinya kesempatan membuktikan diri musim ini.

"Saya mendapatkan banyak kenangan hebat bersama Juventus. Jadi, saya tidak ingin pergi dengan citra yang buruk," tutur Dybala.

"Saya memaksa untuk bertahan meski Juventus memiliki pandangan lain. Tentu saja saat itu tidak mudah. Kedatangan Sarri membuat saya tumbuh sebagai pemain," ujar Dybala.

"Juventus kini mulai bermain lebih baik dan membuat saya yakin untuk bertahan. Sejauh ini kami menjalani musim yang bagus," tutur Dybala menambahkan.

Musim ini Juventus berpeluang meraih treble winners atau juara Liga Italia, Coppa Italia dan Liga Champions.

Di Liga Italia, Juventus untuk sementara memimpin klasemen dengan koleksi 63 poin, unggul satu angka dari Lazio di urutan kedua.

Adapun di Coppa Italia, Juventus sudah melaju sampai semifinal dan akan berebut tiket final dengan AC Milan.

Setelah kompetisi Italia diizinkan kembali bergulir, Juventus akan menghadapi AC Milan terlebih dahulu pada laga semifinal kedua Coppa Italia, Kamis (11/6/2020).

Peluang Juventus dan AC Milan untuk lolos ke final sangat seimbang karena hasil semifinal pertama adalah seri 1-1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com