Respons Positif Umuh Muchtar soal Opsi Liga 1 2020 Dipusatkan di Jawa

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung menyambut baik rencana kompetisi Liga 1 2020 kembali digulirkan.

Saat ini, seluruh penyelenggaraan kompetisi sepak bola Indonesia tengah ditangguhkan karena pandemi virus corona.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), masih terus berkoordinasi dengan banyak pihak untuk menentukan nasib kelanjutan kompetisi musim ini.

Baca juga: Bila Liga 1 Dilanjutkan, Persib Akan Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan

Berbagai rencana sedang dimatangkan. Salah satunya, mengenai dilanjutkannya kompetisi pada September mendatang.

Rencana tersebut, disampaikan PSSI dan PT LIB saat menggelar pertemuan dengan 18 klub kontestan Liga 1 2020.

Disetujui atau tidaknya rencana menggelar kompetisi pada September mendatang, akan diputuskan melalui rapat Exco PSSI, 13 Juni 2020.

Dalam rencana tersebut, PSSI pun memberikan berbagai opsi. Salah satunya, penyelenggaraan kompetisi yang dipusatkan di pulau Jawa.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar menegaskan, Persib siap bermain di manapun.

"Kalau untuk Persib, mau main dimanapun juga tempatnya kami pasti siap dan pasti ikut," kata Umuh, menegaskan.

Terlebih bila kompetisi dipusatkan di Pulau Jawa, Umuh menganggap, itu cukup menguntungkan bagi Persib. Setidaknya, klub berjulukan Maung Bandung itu bisa sedikit berhemat.

Dengan kompetisi dipusatkan di Pulau Jawa, Persib tidak perlu bepergian ke luar pulau.

Hal tersebut, tentu membuat beban pengeluaran akomodasi untuk transportasi akan berkurang.

"Mudah-mudahan, kalau bisa di pusatkannya di Jawa Barat. Kalau di pulau Jawa kami diuntungkan karena masalah waktu atau biaya yang tidak terlalu memberatkan," ucap Umuh.

Selain itu, PSSI juga mengajukan opsi berupa pemberian subsidi sebesar RP 800 juta kepada masing-masing tim.

Terkait hal tersebut, Umuh mengatakan, Persib tidak akan ambil pusing.

Baca juga: Kilas Balik 1993-1995, Persib Merajai Kompetisi dengan Pemain Lokal

Menurut mantan manajer Persib itu, Maung Bandung tidak memikirkan jumlah dari besaran subsidi yang akan diterima.

Hal paling penting menurut Umuh, PT LIB transparan terkait kondisi keuangannya.

"Kalau keputusannya seperti itu dan uangnya tidak ada buat apa. Tapi kalau dapat, ada dari sponsor semua pasti terbuka," tutur Umuh.