Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simon McMenemy Ungkap Kelemahan Pemain Indonesia

Kompas.com - 30/05/2020, 09:20 WIB
Angga Setiawan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com – Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy ,menyebut pemain Indonesia terjebak zona nyaman sehingga sulit untuk mengembangkan diri.

Simon McMenemy paham betul kultur sepak bola Tanah Air karena tiga tahun berkarier di Indonesia.

Selama tiga tahun itu pula, pelatih asal Skotlandia itu mengklaim telah menemukan titik lemah pemain Indonesia yang sulit berkembang hingga tingkat profesional.

Simon McMenemy menyebut pemain Indonesia terlalu bergantung pada pakem sepak bola di kompetisi domestik sehingga kurang pengalaman dalam memahami taktik.

Dukungan suporter yang begitu besar dianggap menjadi faktor pemain enggan mencoba peruntungan di luar negeri dan menjadi lebih berkembang.

Baca juga: Persiapan Timnas Indonesia , Salah Satu Alasan Arema FC Ingin Liga 1 Lanjut

"Saya rasa ada persoalan budaya di sepak bola Indonesia.Pemain bayarannya bagus dan liga juga strukturnya bagus," ucap Simon dilansir Bolasport dari Youtube Bayu Eka Sari alias Bang Bes.

"Pertandingan juga menarik. Banyak penonton dan kamu bisa terlihat seperti pahlawan. Masalahnya, tidak ada dorongan bagi pemain untuk bermain keluar dari zona nyaman mereka dan bermain di negara lain untuk mengembangkan diri," ujarnya.

Zona nyaman yang tercipta ketika bermain di rumah sendiri membuat satu masalah yang kerap tidak disadari oleh para pemain Indonesia.

Baca juga: Kiper Muda Persib Dipanggil TC Timnas U-19, I Made Wirawan Beri Wejangan

Mereka menjadi lebih jago kandang ketimbang harus menjalani laga tandang.

Hal itu terbukti dari penampilan timnas Indonesia yang jauh lebih buruk ketika bermain di negara lain.

"Semua ada untuk mereka di rumah. Inilah alasan mengapa timnas Indonesia tidak bermain bagus ketika tidak bermain di kandang," ujar Simon.

"Semua tim yang main di kandang selalu diharapkan bisa menang, tak peduli mereka di papan atas atau di papan bawah. Itulah sepak bola Indonesia," katanya lagi.

Baca juga: Simon McMenemy Kecewa dengan Tingginya Ekspektasi Suporter Indonesia kepada Timnas

Mantan pelatih timnas Filipina itu kemudian menyarankan supaya Indonesia lebih banyak mengirimkan pemain muda ke luar negeri, seperti yang dilakukan lewat program Garuda Select.

Program pembinaan usia muda yang dilakukan di luar negeri tentu dapat membantu Indonesia menemukan talenta-talenta sepak bola yang berguna di masa depan.

Harapannya, mereka terbiasa dengan pengalaman yang berbeda dan tidak terlena dengan zona nyaman yang ada di Tanah Air.

"Saya rasa jika pemain muda mendorong diri mereka untuk bermain ke luar negeri seperti proyek Garuda Select, di waktu bersamaan itu tidak akan mempengaruhi tim senior karena mereka masih U-16," tutur Simon.

"Semakin banyak pemain didorong bermain keluar dan mendapatkan pengalaman di liga yang lain, lalu kembali ke tim senior, maka mereka akan bisa melawan tim selevel negara Timur Tengah."

"Yanto (Basna) adalah salah satu yang melakukan hal itu. Evan (Dimas) juga punya pengalaman dan mereka jadi lebih baik," tandasnya. (Hugo Hardianto Wijaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com