Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tolak Lanjutkan Kompetisi, Madura United Setuju jika Ada Turnamen

Kompas.com - 29/05/2020, 16:00 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Perwakilan Madura United, Ziaul Haq, secara lantang menegaskan pihaknya menginginkan kompetisi Liga 1 2020 dihentikan secara total.

Pihak Madura United tetap berpegang teguh pada opsi itu meski pemerintah mencanangkan kebijakan "new normal".

Namun, di sisi lain, Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PT PBMB) tersebut mempersilahkan adanya kompetisi pengganti.

Kendati demikian, ia berharap tetap ada kejelasan skema kompetisi dan pengamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya terkait penyebaran virus corona.

Baca juga: Rasa Syukur Wonderkid Madura United

Pertimbangannya adalah turnamen jauh lebih fleksibel daripada kompetisi berformat liga.

Dengan demikian, ketika hal-hal yang tidak dinginkan terjadi, tidak akan menimbulkan masalah baru pada kemudian hari.

"Madura United tegas menginginkan setop, tidak ada liga lagi. Tetapi, kalau harus turnamen ya monggo," ujar Ziaul Haq.

"Toh kalau menyelenggarakan turnamen, kami tidak akan terlihat bodoh saat turmanen itu dihentikan ketika pandemi tambah meluas atau memuncak," kata dia menambahkan.

Lebih lanjut, dijabarkan oleh Ziaul Haq bahwa format kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tidak akan berjalan baik pada masa-masa yang tidak menentu seperti ini.

Ziaul Haq pun mengajak berandai-andai, jika kompetisi musim 2020 tetap dilanjutkan dan ternyata harus kembali dihentikan di tengah jalan, bisa timbul perdebatan soal siapa yang juara dan degradasi.

Pasalnya, kedua faktor tersebut sangat esensial bagi sebuah kompetisi.

"Kalau tidak ada yang mau degradasi, peserta Liga 2 juga pasti marah karena hak mereka berkompetisi di Liga 1 dirampas."

"Jadi norma-norma itu menurut pandangan saya bukan norma yang wajar untuk menyelenggarakan kompetisi tahun ini," ujar Ziaul Haq.

Di sisi lain, meskipun turnamen bisa menjadi opsi, Ziaul Haq menyatakan bahwa menunggu dan mengamati adalah keputusan paling bijak pada saat ini.

Baca juga: Madura United Tetap Ingin Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan

Pasalnya, sekalipun turnamen digelar, tidak ada yang tahu pasti bagaimana kondisi penanganan Covid-19 nantinya.

"Kita jangan terlalu takut, tetapi juga tidak boleh terlalu percaya diri sehingga bisa menentukan kapan virus ini akan berakhir. Harusnya kita menunggu, jadi tindakan tidak gegabah itu juga penting."

"Lebih baik turnamen diadakan, mau di bulan September, atau Oktober, atau terserah kapan, namun kita harus melihat perkembangan situasi seperti apa," kata Ziaul Haq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com