"Kalau pun dilanjutkan, mungkin tidak akan sesuai dengan surat saat Maret lalu yang menyebut liga akan berjalan lagi Juli, tapi mungkin mundur satu bulan mungkin di Agustus," ujar sang pelatih.
"Kami harus menunggu fasilitas bisa digunakan kembali, seperti tempat latihan dan pemain juga harus melakukan perjalanan dari luar negeri," sambung pelatih juara Liga Super Indonesia 2009-2010 bersama Arema FC ini.
"Namun, saya sangat positif semua bisa akan berlatih lagi pada Juni dan memulai lagi kompetisi Agustus," imbuh pelatih asal Belanda itu.
Baca juga: 11 Klub Minta Liga 1 2020 Berhenti, Siapa Saja?
Opsi untuk memulai kompetisi pada Agustus 2020 sebelumnya sudah dikemukakan Robert.
Pelatih berusia 65 tahun yakin itu adalah opsi terbaik yang bisa dipilih oleh PSSI dan PT LIB.
Robert juga melihat ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjalankan opsi tersebut.
Salah satunya, peningkatan performa pemain di Timnas Indonesia.
Menurut Robert, dengan mengikuti penjadwalan kompetisi Eropa, para pemain yang akan memperkuat timnas akan memiliki lebih banyak waktu persiapan.
Selain itu, tidak akan lagi terjadi bentrokan jadwal kompetisi dengan agenda timnas. Sebab agenda tim nasional dalam kalender FIFA, rata-rata mengacu pada jadwal kompetisi di Eropa.
"Lalu, kami harus mengikuti format kompetisi baru yaitu liga akan berakhir pada April atau Mei tahun depan (2021) mengikuti kalender kompetisi Eropa," tutur Robert.
"Itu bisa membantu pemain timnas berada di puncak permainan dan juga timnas U-19 yang akan bermain di Piala Dunia 2021 nanti."
"Jadi saya melihat positif ke depan bahwa kompetisi akan dimulai lagi pada Agustus dan selesai tahun depan pada April atau Mei," tegas mantan pelatih PSM Makassar itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.