"Banyak rumor yang beredar setelah kami kalah pada final Liga Champions melawan Real Madrid," kata Chiellini dikutip dari situs Football Italia, Selasa (26/5/2020).
"Tidak hal aneh yang terjadi (di ruang ganti). Tidak ada sesuatu yang sensasional saat jeda babak pertama. Tidak ada pemain yang berselisih saat itu," ujar Chiellini.
Lebih lanjut, Chiellini menilai kelelahan menjadi penyebab utama kekalahan Juventus.
Baca juga: Kapten Juventus: Mario Balotelli Pantas Ditampar
Chiellini menyebut para pemain Juventus secara fisik tidak siap bermain menghadapi babak kedua.
"Kami kalah karena kelelahan. Kami sangat lelah setelah babak pertama. Mario Mandzukic dan Miralem Pjanic tidak bisa berjalan di ruang ganti," kata Chiellini.
"Kedua lutut mereka mendapat perawatan saat pelatih memberi instruksi. Kami kehabisan napas menghadapi babak kedua," ujar Chiellini.
"Kami bisa mengimbangi saat masih 1-1, tetapi kemudian semua berakhir secara dramatis," tutur Chiellini.
Kalah dari Real Madrid menjadi kegagalan kedua Juventus menjadi juara Liga Champions dalam kurun waktu tiga musim.
Pada musim 2014-2015, Juventus yang masih dilatih Massimiliano Allegri juga sukses menjadi finalis Liga Champions.
Saat itu Juventus harus puas menjadi runner-up setelah kalah 1-3 dari raksasa Spanyol lainnya, Barcelona.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.