Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Wali Kota London Menentang Kelanjutan Liga Inggris

Kompas.com - 13/05/2020, 17:32 WIB
Josephus Primus

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Wali Kota London Sadiq Khan menjadi penentang kelanjutan kompetisi Liga Inggris yang rencananya akan bergulir pada Juni mendatang.

Juru bicara dari kantor walikota itu mengingatkan bahwa pandemi corona di Inggris belumlah usai.

Baca juga: Petugas Karcis di London Tewas akibat Covid-19 Setelah Diludahi Seorang Pria

Sementara, pemerintah Inggris sudah memberikan lampu hijau bahwa Liga Inggris bisa dimulai kembali pada 1 Juni 2020.

Gelandang Liverpool asal Swiss Xherdan Shaqiri memegang trofi setelah memenangkan pertandingan final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano di Madrid pada 1 Juni 2019AFP/JAVIER SORIANO Gelandang Liverpool asal Swiss Xherdan Shaqiri memegang trofi setelah memenangkan pertandingan final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano di Madrid pada 1 Juni 2019

"Masih terlalu dini untuk mendiskusikan keberlangsungan kompetisi Liga Inggris maupun olahraga-olahraga papan atas," kata pernyataan itu.

Ada lima klub Liga Inggris yang berbasis di London termasuk Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.

Markas Arsenal, Stadion EmiratesAFP/ISABEL INFANTES Markas Arsenal, Stadion Emirates

"Sebagai fans Liverpool, saya tentu ingin Liga Primer kembali," katanya.

"Namun, kompetisi kembali bergulir bisa terjadi bila kondisi sudah benar-benar terkendali. Jika tidak, kelanjutan kompetisi akan menjadi beban tambahan bagi Kementerian Kesehatan Inggris," kata pernyataan Sadiq.

Pemain tengah Chelsea, Christian Pulisic, berlari dengan bola saat pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut, pada 23 November 2019.AFP/OLI SCARFF Pemain tengah Chelsea, Christian Pulisic, berlari dengan bola saat pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut, pada 23 November 2019.

Saat ini, Liverpool menjadi pemuncak klasemen.

The Reds hanya butuh enam poin untuk mengunci gelar juara.

Bagian utara Tottenham Hotspur Stadium.football.london Bagian utara Tottenham Hotspur Stadium.

Liga Inggris sudah mematok protokol kesehatan ketat bila kompetisi berlanjut.

Antara lain, bench pemain, sudut lapangan, gawang, dan peralatan latihan harus disemprot disinfektan dalam setiap sesi.

Ismail Mohamed Abdulwahab meninggal beberapa hari setelah dinyatakan positif terkena virus corona di rumah sakit Kings College di London, Inggris.Andy Rain/EPA Ismail Mohamed Abdulwahab meninggal beberapa hari setelah dinyatakan positif terkena virus corona di rumah sakit Kings College di London, Inggris.

Lantas, pemain mesti dites kesehatannya dua kali seminggu.

Selain pengetesan suhu, para pemain dilarang bersalaman maupun pergi bersama secara berkerumun dari dan kembali ke pusat latihan.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Inggris termasuk negara dengan angka kematian tinggi pandemi corona.

Dari 223.000 kasus positif corona, 32.000 di antaranya menemui ajal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com