Alasan Wali Kota London Menentang Kelanjutan Liga Inggris

LONDON, KOMPAS.com - Wali Kota London Sadiq Khan menjadi penentang kelanjutan kompetisi Liga Inggris yang rencananya akan bergulir pada Juni mendatang.

Juru bicara dari kantor walikota itu mengingatkan bahwa pandemi corona di Inggris belumlah usai.

Sementara, pemerintah Inggris sudah memberikan lampu hijau bahwa Liga Inggris bisa dimulai kembali pada 1 Juni 2020.

"Masih terlalu dini untuk mendiskusikan keberlangsungan kompetisi Liga Inggris maupun olahraga-olahraga papan atas," kata pernyataan itu.

Ada lima klub Liga Inggris yang berbasis di London termasuk Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.

"Sebagai fans Liverpool, saya tentu ingin Liga Primer kembali," katanya.

"Namun, kompetisi kembali bergulir bisa terjadi bila kondisi sudah benar-benar terkendali. Jika tidak, kelanjutan kompetisi akan menjadi beban tambahan bagi Kementerian Kesehatan Inggris," kata pernyataan Sadiq.

Saat ini, Liverpool menjadi pemuncak klasemen.

The Reds hanya butuh enam poin untuk mengunci gelar juara.

Liga Inggris sudah mematok protokol kesehatan ketat bila kompetisi berlanjut.

Antara lain, bench pemain, sudut lapangan, gawang, dan peralatan latihan harus disemprot disinfektan dalam setiap sesi.

Lantas, pemain mesti dites kesehatannya dua kali seminggu.

Selain pengetesan suhu, para pemain dilarang bersalaman maupun pergi bersama secara berkerumun dari dan kembali ke pusat latihan.

Inggris termasuk negara dengan angka kematian tinggi pandemi corona.

Dari 223.000 kasus positif corona, 32.000 di antaranya menemui ajal.