Satu Pemain Positif Covid-19, Rencana Latihan Skuad Torino Terancam

KOMPAS.com - Klub peserta Serie A, Torino, mengumumkan satu pemainnya positif terjangkit virus corona.

Kabar tersebut diketahui setelah pihak klub melakukan tes medis pertama sebelum kembali menggelar latihan.

Sebelumnya, klub-klub yang berlaga di kasta tertinggi Liga Italia diizinkan menggelar latihan mulai pekan ini.

Sesi latihan tersebut hanya bisa digelar secara individu atau belum bisa melibatkan seluruh pemain sekaligus, dengan tetap memperhatikan langkah-langkah pencegahan Covid-19.

Di antaranya seperti melakukan tes swab dan tes darah, serta menerapkan social distancing selama menjalani latihan.

Baca juga: Digertak Menpora, Liga Italia Terus Mencari Protokol Bergulir Kembali

Namun, saat menjalani tes, Torino menemukan salah satu pemain yang dinyatakan positif Covid-19.

Pihak klub tidak menyebutkan nama pemain yang terjangkit, tetapi menegaskan bahwa sang pemain tidak memiliki gejala dan akan segera menjalani karantina.

"Setelah pemeriksaan medis awal, salah satu pemain kami dinyatakan positif Covid-19," tulis pihak klub pada akun Twitter-nya, Kamis (7/5/2020) dini hari WIB.

"Pemain, yang saat ini tidak menunjukkan gejala, akan dikarantina dan akan terus dipantau," demikian pernyataan klub.

After an initial medical examination, one of our players has tested positive for COVID-19
The player, currently asymptomatic, has been immediately quarantined and will be constantly monitored in the upcoming days#SFT

— Torino FC English (@TorinoFC1906_En) May 6, 2020

Baca juga: Presiden FIGC: Penghentian Serie A Akan Jadi Kematian Sepak Bola Italia

Melansir dari laman Football Italia, kondisi ini membuat rencana latihan Torino terancam.

Kendati hanya satu pemain yang positif terjangkit virus corona, pihak komite ilmiah bentukan pemerintah meminta seluruh pasukan klub yang bermarkas di Kota Turin itu untuk dikarantina selama 14 hari.

Merespons permintaan tersebut, penyelenggara Serie A dikabarkan sedang berusaha untuk menerapkan protokol yang baru saja disahkan oleh Pemerintah Jerman dan Bundesliga (kasta tertinggi Liga Jerman).

Protokol yang dimaksud adalah hanya akan mengisolasi pemain atau anggota staf yang terjangkit Covid-19, bukan satu tim secara keseluruhan.