Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Howard Webb Menyesal Pernah "Bantu" Man United Juara Liga Inggris

Kompas.com - 07/05/2020, 03:35 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber TalkSport

KOMPAS.com - Mantan wasit asal Inggris, Howard Webb, menyesali satu keputusannya yang secara tidak langsung membantu Manchester United juara Premier League.

Momen itu terjadi pada musim 2008-2009 saat Howard Webb memimpin laga Manchester United vs Tottenham Hotspur, 25 April 2009.

Sebelum laga itu, Liverpool berhasil mengalahkan Hull City 3-1.

Kemenangan atas Hull City membuat Liverpool memimpin klasemen dengan koleksi 74 poin unggul selisih gol dari Man United di urutan kedua.

Liverpool berada di atas angin karena berada di puncak klasemen dengan empat pertandingan sisa, sementara Man United harus menghadapi Tottenham.

Man United tentunya mau tidak mau harus mengalahkan Tottenham untuk kembali ke puncak klasemen.

Namun, Man United justru tertinggal 0-2 pada babak pertama.

Baca juga: Saat Ronaldo Mau Kembali ke Man United, Ferguson Keburu Pensiun

Momen kebangkitan Man United terjadi pada babak kedua setelah mendapat penalti dari Howard Webb pada menit ke-57.

Man United mendapat penalti karena Michael Carrick dijatuhkan kiper Tottenham, Heurelho Gomes.

Keputusan itulah yang membuat Howard Webb menyesal karena Man United tidak seharusnya mendapat penalti.

"Keputusan yang saya ambil saat itu tidak berdasarkan bukti yang jelas. Saya hanya melihat Carrick terjatuh dan Gomes ada di sana," kata Howard Webb dikutip dari situs The Athletic, Rabu (6/5/2020).

"Jelas dalam beberapa detik saya merasa salah mengambil keputusan. Saya saat itu hanya berharap Cristiano Ronaldo gagal penalti. Namun, ternyata tidak," tutur Howard Webb menambahkan.

Gol penalti Ronaldo itu kemudian membawa Man United bangkit dan mengalahkan Tottenham dengan skor telak 5-2.

Howard Webb menilai Man United pasti akan kesulitan meladeni Tottenham jika tidak mendapatkan penalti tersebut.

Baca juga: Man United Diyakini Tak Butuh 30 Tahun untuk Juara Liga Inggris Lagi

Sesaat setelah meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, Howard Webb mengaku masih ingat rasa penyesalan yang ia rasakan di lapangan.

"Saya saat itu hanya berkata, 'sial'. Sebagai wasit, Anda bisa melihat pergeseran momentum dalam pertandingan," kata Howard Webb.

"Anda bisa melihat, saat kedudukan 2-1 semua berubah. Kemudian skor imbang 2-2 dan Anda pasti tahu bagaimana pertandingan itu akan berakhir," tutur Howard Webb.

Kemenangan atas Tottenham membuat Man United kembali ke puncak klasemen unggul tiga angka dari Liverpool di urutan kedua.

Posisi itu tetap dipertahankan Man United hingga kompetisi berakhir dan meraih gelar juara Liga Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com