Hari Ini Persebaya Surabaya Gelar Latihan Online Perdana pada Bulan Puasa

SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya kembali menggelar latihan online pada Jumat, 1 Mei 2020, sore.

Ini menjadi latihan perdana skuad Bajul Ijo, julukan Persebaya, pada Bulan Ramadhan.

“Latihan online perdana saat Bulan Puasa pada hari Jumat jam 16.00 WIB. Efektik latihan 40-50 menit,” kata pelatih fisik Persebaya, Gaselly Jun Panam.

Sejatinya, latihan online perdana digelar pada Rabu (29/4/2020).

Namun, rencana tersebut batal terealisasi karena ada halangan sehingga diundur menjadi Jumat.

Baca juga: Nasib Pilu Mantan Rekan Cristiano Ronaldo yang Pernah Bela Persebaya

Sebelumnya Persebaya Surabaya juga sudah mulai menjalankan latihan online yang sudah mulai dirutinkan setiap Senin, Rabu dan Jumat, sejak 20 April lalu.

Sementara itu untuk program latihan tidak jauh berbeda dengan latihan-latihan sebelumnya. Berpusat pada latihan fisik yang bertujuan menjaga kondisi fisik pemain,

“Latihan strenght dan cardio. Namun porsinya sudah disesuaikan kembali dengan kondisi masing-masing pemain,” ucap Gaselly Jun Panam.

Di sisi, lain mantan pelatih fisik Tira Persikabo tersebut mengakui latihan secara daring atau online memiliki plus dan minus.

Keuntungannya, Gaselly Jun Panam melihat pemain menunjukkan banyak perkembangan yang positif dari segala aspek.

Dengan metode latihan online, dia mengungkapkan program latihan bisa berjalan lebih terstruktur.

Dengan demikian, pemantauan bisa berjalan lebih kondusif dan maksimal.

Baca juga: Pemain Persebaya Curi Perhatian Direktur Teknik Garuda Select Dennis Wise

Selain itu latihan juga bisa menjadi ajang temu kangen pemain setelah hampir sebulan lebih latihan secara mandiri.

Meskipun tidak bertatap muka secara langsung, tetapi pertemuan virtual ini sedikit banyak memberikan dampak positif pada psikis dan menjaga chemistri antarpemain.

Di sisi lain, karena dilakukan secara daring, masalah koneksi menjadi poin krusial.

Perbedaan kualitas jaringan yang dimiliki masing-masing pemain terkadang menjadi kendala.

“(Tantangan laihan secara online) masalah sinyal, karena setiap daerah kan berbeda-beda,” pungkasnya.