"Waktu tidak masuk ke daftar tim kerangka Persib U-23 itu. Saya malah disuruh ikut gabung sama tim senior. Dari sana, saya mulai gabung sama tim senior Persib," tutur Kekey.
Dekat dengan senior, dibimbing Ajat Sudrajat
Ketika bergabung bersama tim Persib, Kekey tidak berharap banyak.
Dia hanya ingin menimba ilmu dan pengalaman dari para seniornya.
Kekey tahu diri, dengan kemampuannya yang belum seberapa, sulit baginya untuk menggeser posisi Ajat Sudrajat yang saat itu menjadi andalan di lini depan Persib.
"Awalnya ya tidak menyangka bisa langsung gabung sama senior, karena memang saya waktu itu masih sangat muda dan persaingan untuk bisa masuk tim utama juga tidak mudah. Eaktu itu kan masih ada Ajat di lini depan Persib. Ajat juga lagi bagus-bagusnya," tutur Kekey.
Meski begitu, Kekey merasa beruntung karena para seniornya di Persib, termasuk Ajat, sangat mendukung untuk terus berkembang. Bagi Kekey, Ajat adalah panutan.
Baca juga: Antonio Cassano: Lionel Messi adalah Federer, Jordan, dan Maradona
Sang senior seringkali memberikan masukan dan membimbing Kekey.
Selain Ajat, Kekey pun mengaku dekat dengan sejumlah pilar Persib lainnya kala itu seperti Suryamin, Dede Iskandar, hingga Iwan Sunarya.
"Kebetulan tempat tinggal saya sama mereka dekat. Jadi memang sering kumpul juga. Para pemain senior Persib saat itu memang sangat merangkul pemain junior," ungkap Kekey.
"Terutama Ajat. Waktu itu saya sering bersama Ajat. Dia membimbing saya juga. Ya, nuansa kekeluargaannya sangat terasa sekali. Tidak ada perbedaan antara pemain senior dan junior," tutur dia.
Sumbang dua gelar juara untuk Persib dan pujian dari Rinus Michels
Selanjutnya, Kekey memilih keluar dari Persib agar menimba pengalaman di luar.
Saat itu, dia memilih bergabung bersama Persegres Gresik dan berlanjut ke Petrokimia Gresik.
Selama dua setengah tahun menimba ilmu di Gresik, kemampuan Kekey terus berkembang.
Bakat Kekey terus terasah, hingga membuat Persib akhirnya kepincut memulangkannya.
Kekey mengatakan, saat itu sosok yang memintanya pulang ke Bandung adalah Ateng Wahyudi, Wali Kota Bandung yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persib.
Kekey pun tak menolak tawaran kembali ke Persib. Saat itu, dia masuk untuk menggantikan posisi Ajat yang memilih pindah ke Bandung raya.
Kembali ke Persib, Kekey langsung masuk tim inti. Dia langsung berduet bersama Sutiono di lini depan Maung Bandung.
"Akhirnya, pada 1991 saya kembali ke Persib. Waktu itu saya menggantikan posisi Ajat, yang pindah ke Bandung Raya. Saya langsung masuk tim inti dan jadi tandem Sutiono di depan," tutur dia.
Baca juga: Kisah Materazzi Berlutut depan Ronaldo di Ruang Ganti Inter Milan