KOMPAS.com - Tim Scuderia Ferrari membantah berencana keluar dari kompetisi balap "jet darat" atau Formula 1 (F1).
Kabar Ferrari bakal keluar dari F1 bermula dari headline The Guardian setelah wawancara dengan ketua tim Ferrari, Mattio Binotto.
Dalam artikel tersebut, tim paling tua dan tersukses di F1 itu mengancam dan meninggalkan balapan jika plafon bujet untuk 2021 terlalu rendah.
Namun, headline tersebut telah diubah oleh piahk terkait.
Sementara juru bicara Ferrari menyebut bahwa Binotto tidak mengatan timnya akan meninggalkan F1.
Baca juga: Bos Ferrari Prediksi F1 Musim Ini Bakal Berakhir Januari 2021
"Sebaliknya, dia bilang jika kami tidak ingin berada di posisi yang harus melihat opsi lain selain terus membalap di F1 untuk mengembangkan DNA balapan kami," kata sang juru bicara dikutip Antara News dari Reuters.
Adapun pernyataan Binotto kepada Guardian tidak lain dari pemotongan bujet yang drastis diminta sejumlah tim karena dampak dari pandemi virus corona atau Covid-19.
Sehingga, kata Binotto, bisa membahayakan pekerja yang ada di pabrik Ferrari di Maranello.
Pihak F1 sejatinya memang berencana menerapkan batas atas bujet tim sebesar 175 juta dolar AS atau setara Rp 2,7 triliun pada musim 2021.
Akan tetapi, sejumlah tim ingin tetap menguranginya.
Baca juga: Ferrari Pesimistis Jelang F1 2020, Apa Tanggapan Mercedes?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.