Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Petinggi Klub Barcelona Mengundurkan Diri

Kompas.com - 10/04/2020, 10:10 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber Marca

KOMPAS.com - Internal Barcelona sedang mengalami perpecahan setelah enam petinggi klub mengajukan pengunduran diri secara massal pada Kamis (9/4/2020) waktu setempat.

Sebelumya, klub berjuluk Blaugrana itu memang sempat dikabarkan mengalami konflik internal akibat sikap Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, yang meminta beberapa direktur mundur dari jabatan masing-masing.

Emili Rousaud, Enrique Tombas, Silvio Elias dan Josep Pont adalah empat direktur Barcelona yang diminta mundur oleh Josep Bartomeu.

Pria berusia 57 tahun itu beralasan bahwa keempat direktur yang disebutkan sudah tak satu pemikiran dengannya.

Baca juga: Internal Barcelona Alami Perpecahan karena Kudeta Josep Bartomeu

Sikap Josep Bartomeu ini pun menuai respons negatif dari dua direktur lainnya, Maria Teixidor dan Jordi Calsa.

Dilansir Marca dari La Vanguardia, mereka memutuskan bergabung dengan keempat direktur lainnya untuk menandatangani surat pengunduran diri bersama dan merilis pernyataan perpisahan.

Selain karena sikap Josep Bartomeu yang dinilai tidak adil, keputusan tersebut diambil menyusul kekecewaan terhadap cara klub untuk bertahan di tengah hantaman wabah virus corona.

Mereka berharap agar kepemimpinan klub ditinjau sesegera mungkin untuk memastikan Barcelona dapat bangkit dari tantangan yang disebabkan oleh virus yang telah menjadi pandemi global ini.

Baca juga: Barcelona 70 Persen, Real Madrid Potong Gaji Pemain Maksimal 20 Persen

"Kami dengan ini ingin menyampaikan bahwa direktur yang bertanda tangan di bawah ini telah mengkomunikasikan kepada Presiden (Josep Bartomeu) soal keputusan kami untuk mundur dari posisi kami sebagai direktur klub Barcelona," tulis mereka, dikutip dari Marca.

"Kami telah mencapai titik ini dengan tidak membalikkan kriteria dan bentuk manajemen klub dalam menghadapi tantangan penting di masa depan dan, terutama, skenario pasca-pandemi ( Covid-19) yang baru ini."

"Kami juga harus menyoroti kekecewaan kami terhadap yang terjadi di jejaring sosial, yang dikenal sebagai 'BarcaGate', tentang yang kami pelajari melalui pers."

Baca juga: Bartomeu Benarkan Pemotongan Gaji Diusulkan Lionel Messi

"Kami meminta agar begitu hasil audit yang dipercayakan kepada PWC (PricewaterhouseCoopers) disajikan, tanggung jawab dan kompensasi akan disusun untuk aset yang sesuai."

"Sebagai layanan terakhir untuk klub kami, kami merekomendasikan bahwa begitu keadaan memungkinkan, pihak klub bisa melakukan pemilihan baru, dengan semua 'wewenang' dan dengan cara terbaik dalam menghadapi tantangan yang hadir pada masa depan."

"Terakhir namun tidak kalah penting, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada kolega di Dewan Direksi yang telah mendedikasikan energi dan upaya terbaik untuk kebaikan klub Sepakbola Barcelona yang kami cintai."

"Juga, kami ingin berterima kasih kepada para eksekutif dan karyawan klub atas dukungan dan kerja mereka selama ini. Suatu kehormatan dapat melayani Barca yang kami cintai," demikian isi surat pernyataan yang ditujukan kepada Presiden Josep Bartomeu.

Mundurnya keenam direktur membuat jumlah dewan klub yang sebelumnya berjumlah 19 orang, saat ini hanya tersisa 13 anggota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com