Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketimbang Meniru Pep, Carragher Lebih Suka Sepak Bola Pragmatis ala Mourinho

Kompas.com - 29/03/2020, 20:20 WIB
Nirmala Maulana Achmad

Penulis

KOMPAS.com - Legenda hidup Liverpool Jami Carragher lebih suka jadi seperti Jose Mourinho daripada Pep Guardiola andai suatu saat nanti ia ditawari menangani sebuah tim.

Hal itu ia ungkapkan dalam artikel Sky Sports yang berjudul "Off Script: Why Management Isn't for Carra".

"Dalam 20 tahun terakhir, dua manajer terbaik adalah Pep Guardiola dan Jose Mourinho," ucapnya.

"Ini kontras dalam gaya kepelatihan mereka, tetapi saya yakin, jika saya menjadi manajer, saya akan lebih (menjadi) Mourinho daripada Guardiola karena tim yang saya miliki dan bagaimana saya saya melihat sepak bola," kata Carragher.

Baca juga: Berita Transfer, Tottenham Tertarik Datangkan Cinta Lama Mourinho

Carragher menilai, ia tidak cocok dengan permainan sepak bola dengan mengandalkan ball possession (penguasaaan bola) seperti yang diterapkan Pep Guardiola saat menangani Barcelona, Bayern Muenchen, hingga Manchester City seperti saat ini.

"Saya tidak bisa pergi ke lapangan latihan dan mencoba melatih sepak bola tipe Barcelona."

"Tentu saja di Liverpool kami mencoba bermain sepak bola yang bagus, tapi itu tentang menggunakan otak dan tidak mengambil risiko," tutur Carragher.

"Sepak bola selalu lebih tentang hasil daripada kinerja. Hasil di atas segalanya sebagai pemain," katanya menegaskan.

Mourinho selama ini memang dikenal sebagai pelatih pragmatis.

Artinya, juru taktik yang kini menangani Tottenham Hotspurs itu lebih mementingkan hasil akhir ketimbang bermain indah.

“Memiliki mentalitas untuk memenangi pertandingan berikutnya selalu membantu Anda,"ucap Mourinho, dilansir dari Goal, 15 Januari silam.

Baca juga: 3 Pemain Man City yang Paling Diuntungkan pada Era Pep Guardiola

"Tidak peduli kompetisi apa, berapa banyak pemain cedera, atau ingin menjadi apa Anda kelak. Punya imajinasi, kreatif, dan mencoba membangun sesuatu, membuat Anda percaya dapat memenangi pertandingan."

“Anda harus selalu seperti itu pada setiap pertandingan, bahkan jika lebih menyenangi strategi daripada filosofi. Ketika Anda dalam masalah dan harus menjadi pragmatis, kreatif, dan membangun sesuatu, itu persoalan lain," tutur pelatih berusia 56 tahun tersebut.

Ini berlainan dengan Pep Guardiola. Maklum, sejak bermain di Barcelona hingga menjadi pelatih seperti sekarang, Pep berkembang dengan permainanan sepak bola menghibur.

Namun demikian, keduanya dikenal sebagai pelatih yang bergemilang trofi dalam dua dekade belakangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com