Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade dan Ajang Olahraga Besar yang Ditunda karena Virus Corona...

Kompas.com - 25/03/2020, 10:37 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olimpiade Tokyo 2020 menjadi ajang olahraga terkini yang harus ditunda akibat pandemi virus corona.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan Olimpiade Tokyo ditunda paling lama satu tahun hingga 2021, Selasa (24/3/2020).

Keputusan itu diambil setelah Presiden IOC, Thomas Bach, melakukan telekonferensi dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

"Presiden IOC dan Perdana Menteri Jepang telah menyimpulkan bahwa Olimpiade Tokyo harus dijadwal ulang hingga 2021," tulis pernyataan IOC.

"Akan tetapi, penundaan tidak akan lebih dari musim panas 2021. Keputusan ini diambil untuk menjaga kesehatan para atlet, komunitas internasional, dan semua orang yang terlibat dalam pertandingan Olimpiade," ucapnya.

Baca juga: Kemenpora Hormati Keputusan IOC soal Penundaan Olimpiade Tokyo 2020

Satu pekan sebelumnya, Pemerintah Jepang sempat menyatakan menolak menunda Olimpiade Tokyo 2020.

Shinzo Abe saat itu meyakini pandemi virus corona akan segera berakhir sehingga tidak perlu menunda Olimpiade yang rencananya digelar 24 Juli sampai 9 Agustus mendatang.

Pernyataan Shinzo Abe kemudian langsung mendapat reaksi keras dari publik dan organisasi olahraga dunia.

Mayoritas pendapat menyebut menggelar Olimipade Tokyo 2020 sesuai rencana akan sangat berbahaya karena akan mengumpulkan banyak orang dari atlet hingga wisatawan dari berbagai negara ke satu tempat.

Adapun beberapa organisasi olahraga internasional seperti Federasi Atletik Amerika Serikat menilai Olimpiade harus ditunda karena persiapan para atlet terganggu buntut aturan isolasi mandiri.

Kontingen Kanada bahkan sempat mengancam tidak akan mengirim satu pun atletnya ke Olimpiade Tokyo 2020 jika ajang tersebut diselenggarakan sesuai jadwal.

Pemerintah Jepang dikabarkan menolak menunda Olimpiade Tokyo 2020 karena kerugian materi yang ditimbulkan sangat besar.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Ditunda, Jepang Kena Kutukan

Dikutip dari itus CBS News, Jepang sudah menghabiskan biaya persiapan ratusan triliun rupiah atau kisaran 12,6 sampai 25,2 miliar dollar AS.

IOC menyatakan sejauh ini sebanyak 4,5 juta tiket dari 7,8 juta lembar yang disiapkan sudah terjual. Lebih dari seperempat pemegang tiket tersebut diprediksi berasal dari luar Jepang.

Para ekonom setempat memperkirakan bahwa dampak wabah virus corona akan berpengaruh 0,7 persen terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang pada 2020.

Dari sektor pariwisata, Jepang dikhawtirkan bakal kehilangan pemasukan sebesar 240 miliar yen) Rp 36 triliun.

Melansir dari Kyodo News, SMBC Nikko Securities Inc pada Jumat (20/3/2020) merilis laporan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan menciptakan konsumsi penonton mencapai 670 miliar yen atau lebih dari Rp 96 triliun.

Daftar dampak finansial dari ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 tersebut belum termasuk sektor sponsor, asuransi, dan juga media.

Bahkan, SMBC Nikko Securities Inc memperkirakan pembatalan Olimpiade Tokyo 2020 bisa mengurangi PDB Jepang sekitar 7,8 triliun yen.

Sebelum Olimpiade Tokyo 2020, terdapat empat ajang olahraga lain yang sudah terlebih dahulu ditunda karena pandemi virus corona.

Berikut adalah empat ajang olahraga yang sudah ditunda sebelum Olimpiade Tokyo 2020:

1. Piala Thomas dan Uber

Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Ginting saat bertanding melawan Sai Praneeth (India) pada laga ketiga babak penyisihan Grup B Piala Thomas yang berlangsung di Kunshan Sports Center, Kunshan, China, Rabu (18/5/2016).
BADMINTON INDONESIA Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Ginting saat bertanding melawan Sai Praneeth (India) pada laga ketiga babak penyisihan Grup B Piala Thomas yang berlangsung di Kunshan Sports Center, Kunshan, China, Rabu (18/5/2016).

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi menunda Piala Thomas dan Uber 2020, Sabtu (21/3/2020).

Piala Thomas dan Uber rencananya akan digelar pada 16-24 Mei 2020 di Aarhaus, Denmark.

Namun, setelah berkonsultasi dengan Denmark, BWF memutuskan menunda Piala Thomas dan Uber hingga 15-23 Agustus 2020 akibat pandemi virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com