Kontingen Kanada bahkan sempat mengancam tidak akan mengirim satu pun atletnya ke Olimpiade Tokyo 2020 jika ajang tersebut diselenggarakan sesuai jadwal.
Pemerintah Jepang dikabarkan menolak menunda Olimpiade Tokyo 2020 karena kerugian materi yang ditimbulkan sangat besar.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Ditunda, Jepang Kena Kutukan
Dikutip dari itus CBS News, Jepang sudah menghabiskan biaya persiapan ratusan triliun rupiah atau kisaran 12,6 sampai 25,2 miliar dollar AS.
IOC menyatakan sejauh ini sebanyak 4,5 juta tiket dari 7,8 juta lembar yang disiapkan sudah terjual. Lebih dari seperempat pemegang tiket tersebut diprediksi berasal dari luar Jepang.
Para ekonom setempat memperkirakan bahwa dampak wabah virus corona akan berpengaruh 0,7 persen terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang pada 2020.
Dari sektor pariwisata, Jepang dikhawtirkan bakal kehilangan pemasukan sebesar 240 miliar yen) Rp 36 triliun.
Melansir dari Kyodo News, SMBC Nikko Securities Inc pada Jumat (20/3/2020) merilis laporan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan menciptakan konsumsi penonton mencapai 670 miliar yen atau lebih dari Rp 96 triliun.
Daftar dampak finansial dari ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 tersebut belum termasuk sektor sponsor, asuransi, dan juga media.
Bahkan, SMBC Nikko Securities Inc memperkirakan pembatalan Olimpiade Tokyo 2020 bisa mengurangi PDB Jepang sekitar 7,8 triliun yen.
Sebelum Olimpiade Tokyo 2020, terdapat empat ajang olahraga lain yang sudah terlebih dahulu ditunda karena pandemi virus corona.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan