Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Dedi Kusnandar, Bisnisnya Lesu karena Pandemi Corona

Kompas.com - 23/03/2020, 19:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pandemi wabah virus corona membuat ekonomi Indonesia lesu. Beberapa pelaku usaha merasakan dampak langsung dari lesunya perekonomian karena virus corona.

Salah satunya adalah gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar.

Selain berprofesi sebagai pesepak bola, pemain yang akrab disapa Dado itu juga dikenal sebagai pebisnis. Dado memiliki usaha kuliner dan juga laundry pakaian.

Mantan pemain Pelita Jaya itu mengaku, bisnisnya merugi karena wabah virus corona. Untuk sementara waktu, Dado bahkan menutup bisnisnya itu hingga situasi kembali kondusif.

Bukan tanpa alasan Dado memilih menutup usahanya. Dado tidak ingin para pegawainya terpapar virus corona karena harus terus bekerja.

Baca juga: Yang Akan Dilakukan Persib jika Penangguhan Liga 1 2020 Diperpanjang

Bagi Dado, tidak ada nyawa yang bisa digadaikan dengan materi.

"Ya pasti, semuanya juga pasti berimbas, termasuk juga bisnis yang saya jalani. Untuk saat ini saya menutup bisnis saya dulu, sampai situasinya kondusif. Nyawa lebih penting dari pada materi," tegas Dado.

Selain bisnis, kegiatan Dado di dunia sepak bola pun berpotensi rehat. Pasalnya, penangguhan semua pertandingan pada kompetisi domestik diperpanjang hingga batas waktu yang tak ditentukan.

Keputusan tersebut diambil PSSI karena grafik penyebaran wabah virus di Indonesia semakin menanjak.

Hal tersebut membuat Indonesia belum dalam situasi yang kondusif, terlebih untuk menyelenggarakan pertandingan sepak bola berskala nasional.

Hampir seluruh pertandingan kompetisi domestik, baik Liga 1 ataupun Liga 2, selalu menyedot animo penonton dalam jumlah besar.

Bila kompetisi dipaksakan berjalan, hal tersebut tentu berpotensi membuat penyebaran virus corona di Indonesia berjalan semakin masif.

Meski kecewa karena penangguhan kompetisi, Dado mengatakan, dia tetap menerima keputusan tersebut. 

Menurutnya, itu adalah kebijakan terbaik yang bisa diambil dalam situasi seperti ini. Akan tetapi,

"Pasti kecewa kalau liga berhenti, tapi itu keputusan semuanya jadi harus terima. Apalagi ini soal keselamatan banyak orang dan nyawa juga. Yang penting kesehatan nomor satu di atas segalanya," tegas Dado.

Mantan pemain Arema itu berharap, wabah virus corona di Indonesia bisa segera teratasi. Harapannya adalah, situasi bisa pulih sedia kala karena wabah virus corona ini berdampak pada banyak hal.

"Pasti berdoanya semoga berakhir lah virus ini, apalagi ini mencakup semuanya bukan sepak bola saja. Jadi semoga semuanya beres soal virus ini dan kembali seperti dulu lagi," harap Dado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com