KOMPAS.com - Sejarah baru wakil Italia di Liga Champions bisa terjadi seusai laga Valencia vs Atalanta, Selasa (10/3/2020) atau Rabu dini hari WIB
Laga Valencia vs Atalanta merupakan leg kedua 16 besar Liga Champions yang akan berlangsung di Stadion Mestalla.
Atalanta hanya butuh hasil seri untuk bisa lolos ke perempat final karena sudah mengantongi kemenangan 4-1 pada leg pertama.
Jika berhasil lolos, Atalanta untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub akan merasakan tampil pada laga perempat final Liga Champions.
Menanggapi hal itu, pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, berharap anak asuhnya tidak terlena.
Gasperini menilai Atalanta masih bisa tersingkir meski punya modal kemenangan 4-1 pada leg pertama.
"Atalanta tampil sangat baik pada leg pertama. Tapi saya tidak akan melakukan selebrasi sampai leg kedua selesai," kata Gasperini dikutip dari situs UEFA.
"Aspek psikologis sangat memengaruhi pertandingan Liga Champions. Kami terlihat sudah puas dan lolos, padahal tugas kami belum selesai. Kami harus tetap menjaga fokus," ujar Gasperini menambahkan.
Baca juga: Leg Kedua 16 Besar Liga Champions Valencia Vs Atalanta Digelar Tanpa Penonton
Sepanjang sejarah klub, prestasi terbaik Atalanta di kompetisi Eropa adalah mencapai semifinal UEFA Cup Winners pada musim 1987-1988.
Prestasi Atalanta kemudian mulai berkembang sejak menunjuk Gasperini menjadi pelatih pada tahun 2016.
Kesabaran Gasperini membuahkan hasil pada musim 2018-2019 dengan membawa Atalanta finis di urutan empat klasemen Liga Italia dan lolos ke Liga Champions.
Sebagai tim debutan di Liga Champions, Atalanta melewati jalan yang berliku untuk bisa sampai ke 16 besar.
Jalan terjal Atalanta dimulai ketika Stadion Azzuri d'Italia tidak lolos verifikasi UEFA untuk menggelar laga Liga Champions.
Baca juga: Resmi, Laga Liga Champions PSG Vs Dortmund Dihelat Tanpa Penonton
Atalanta kemudian meminjam kandang AC Milan, Stadion San Siro, selama berlaga di Liga Champions.
Atalanta memilih Stadion San Siro karena jarak Milan dengan Bergamo (kota asal Atalanta) hanya sekitar 60 kilometer.
Perjuangan Atalanta berlanjut di fase grup. Tergabung di Grup C, Atalanta harus berjuang hingga laga keenam atau terakhir untuk bisa lolos ke fase gugur.
Atalanta pada akhirnya lolos sebagai runner up grup dengan koleksi tujuh poin dan hanya unggul satu angka dari Shakhtar Donetsk di urutan ketiga.
Keberhasilan itu membuat Atalanta lebih baik dari wakil Italia lainnya, Inter Milan, yang sudah gugur di fase grup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.