BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert, tidak mempermasalahkan jika jadwal pertandingan Shopee Liga 1 2020 ditunda demi mencegah penyebaran virus corona.
Seperti diketahui, virus corona telah masuk di Indonesia. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sempat mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) terpapar virus Corona, di Depok, Jawa Barat.
Pemerintah Indonesia pun mulai melakukan tindakan preventif untuk menekan penyebaran virus corona.
Tidak menutup kemungkinan, langkah pencegahan tersebut berdampak pada jalannya kompetisi sepak bola Indonesia.
Sebab, keberlangsungan kompetisi sepak bola di beberapa negara, seperti Thailand, Italia, Korea Selatan, hingga China pun terganggu karena wabah corona.
Jadwal pertandingan kompetisi pada negara-negara tersebut mengalami penundaan.
Baca juga: Arema FC Vs Persib, Singo Edan Terima Kabar Buruk
Robert Rene Alberts pun mengatakan, dirinya tidak keberatan jika pertandingan di kompetisi Shopee Liga 1 2020 ditunda untuk mencegah penyebaran virus corona.
Menurut Robert, FIFA selaku induk organisasi sepak bola dunia bahkan menunda beberapa pertandingan internasional yang masuk dalam agenda FIFA Matchday.
Robert pun menganggap wajar hal tersebut karena keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama.
"Apa yang lebih penting, kesehatan seseorang, soal bagaimana satu orang itu akan meninggal atau sebuah pertandingan sepak bola," kata Robert, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (4/3/2020).
Pelatih berkebangsaan Belanda itu tidak keberatan bila kompetisi sepak bola Indonesia dihentikan sementara demi mencegah penyebaran virus corona.
Menurut pelatih kelahiran Amsterdam, Belanda itu, penundaan pertandingan merupakan bagian dari upaya pencegahan yang cukup tepat dalam menekan menyebarnya virus corona.
Sebab, sebagai ruang publik, stadion menjadi salah satu tempat yang berbahaya dalam penyebaran virus mematikan itu.
Baca juga: Beda Atmosfer Liga 1 dan Liga Islandia di Mata Striker Persib Bandung
"Bagi saya pribadi, kesehatan dan hidup saya lebih penting dari sekadar menempatkan diri dalam situasi yang berisiko. Saya masih ingin hidup untuk 20 tahun ke depan setidaknya," ujar Robert.
"Kami tahu lingkungan di stadion adalah lingkungan yang berbahaya untuk menyebarnya penyakit," kata dia lagi.