Namun, kelangsungan Schmidt bersama FC Naters sangat miris lantaran dia menerima tujuh cedera ligamen lutut yang berbeda.
Kemudian, Schmidt pensiun dari dunia sepak bola pada tahun 2001 setelah tiga tahun membela FC Raron.
2. Formasi favorit
Martin Schmidt merupakan sosok yang dikenal sebagai penganut fomarsi "4-4-2 double six".
Formasi ini mengandalkan dua gelandang inti untuk mengambil posisi tepat di belakang tiga gelandang serang sehingga lebih menyerupai formasi 4-2-3-1.
Dalam formasi yang digunakan Schmidt, pemain dituntut memiliki kecerdasan yang tinggi dan kemampuan untuk membaca permainan.
Itulah yang menjadi kunci utama kesuksesan FC Augsburg untuk dapat minimal bersaing di papan tengah Bundesliga.
Baca juga: Dortmund Vs Eintracht Frankfurt, Lukasz Piszczek Pencetak Gol Tertua Kedua di Bundesliga
3. Schmidt memiliki bakat lain di luar sebagai seorang pelatih
Sosok Martin Schmidt sekarang hanya diketahui sebagai seorang pelatih FC Augsburg.
Namun, sebenarnya Schmidt memiliki banyak keahlian lain di luar dunia sepak bola.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.