Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Duel Iran Vs Amerika Serikat Terjadi di Arena Sepak Bola

Kompas.com - 10/01/2020, 08:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Keduanya berupaya menghindari topik pembicaraan di luar sepak bola.

“Saya bisa saja berbicara tentang politik tetapi itu bukan waktu yang tepat. Itu adalah Piala Dunia. Itu bukan tempat yang tepat," kata Talebi.

Sampson secara khusus diperintahkan untuk berhati-hati dengan kata-katanya.

"FIFA dan federasi sepakbola AS meminta saya untuk tidak mempolitisasi pertandingan," katanya.

“Mereka tidak ingin saya menanamkan kekerasan dan menjadikannya lebih dari apa adanya. Tapi olahraga dan politik saling terkait. Fakta bahwa kami memiliki warga Amerika yang ditawan oleh pemerintah Iran untuk jangka waktu yang lama," ucap Sampson.

"Saya sudah cukup umur untuk tahu tentang itu dan memahaminya. Tapi sebagian besar pemain terlalu muda untuk menghargai pentingnya hal itu terjadi," kata dia.

Dalam laga di Lyon, AS bertindak sebagai tim tuan rumah, sedangkan Iran sebagai tim tamu.

Menurut peraturan FIFA, tim tamu harus berjalan menuju tim tuan rumah saat sesi jabat tangan sebelum pertandingan.

Namun, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei dilaporkan memberikan perintah tegas bahwa tim Iran tidak boleh berjalan melewati para pemain timnas AS.

Baca juga: Di Balik Sikap Trump yang Akhirnya Pilih Menarik Diri dari Peluang Perang dengan Iran...

Perangkat pertandingan bernegosiasi dengan tim AS. Akhirnya, tim negeri Paman Sam yang berjalan menuju pemain Iran.

Selama seremonial jelang laga yang ditata dengan sangat hati-hati, para pemain Iran sempat menghadiahkan mawar putih kepada lawan mereka itu sebagai simbol perdamaian.

Pemain kedua tim sempat berbaur dan berfoto bersama.

"Saya akan ingat foto itu selama sisa hidup saya," kata Talebi.

“Kami bukan musuh. Kita bisa bermain bersama, saling menghormati, saling berjabat tangan, bertukar selamat, dan beralih ke permainan berikutnya"

"Kami melakukan yang terbaik untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa kami memiliki sejarah membanggakan untuk diri kami sendiri. Kami tidak ada di sana untuk bertarung. Kami ada di sana untuk pertandingan olahraga," pungkas Talebi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com