Marcus/Kevin berada di urutan nomor satu dengan torehan 105.803 poin, sedangkan Ahsan/Hendra "anteng" di posisi kedua dengan catatan 99.500 poin.
Sementara itu, Fajar/Rian harus ekstra keras karena baru mengumpulkan 74.135 poin.
Sesuai regulasi, setiap negara hanya bisa mengirim dua wakil untuk setiap nomor cabor. Oleh sebab itu, dua slot tersebut masih terus diperebutkan oleh ketiganya.
Terlebih lagi, mereka masih memiliki kesempatan untuk mengamankan satu slot lewat penampilan di kejuaraan dunia yang banyak berlangsung hingga April 2020 mendatang.
Pada cabor lain seperti balap sepeda, ada dua nomor yang berpotensi meloloskan atletnya, yakni BMX dan trek.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Usahakan Pencak Silat Jadi Cabor Olimpiade
Akan tetapi, BMX lebih memiliki peluang besar. Pasalnya, cabor tersebut menempati peringkat 16 dunia. Beberapa negara di atas Indonesia ada Jepang dan Rusia.
Berkat status tuan rumah, jatah Jepang tidak dihitung dalam kualifikasi. Selain itu, Rusia baru-baru ini dilarang tampil di Olimpiade karena kasus doping.
Namun, posisi 16 besar itu belum aman. Sebab, tiga atlet BMX Indonesia tetapi wajib sejumlah kejuaraan internasional yang menjadi tempat pengumpulan poin.
Jangan sampai, tiga atlet tersebut tidak ikut berpartisipasi dan bahkan tertinggal oleh negara-negara lain di papan peringkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.