Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

31 Atlet Berpotensi Tampil di Olimpiade Tokyo, Termasuk Marcus/Kevin

Kompas.com - 27/12/2019, 19:00 WIB
Mochamad Sadheli ,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah atlet kebanggaan Tanah Air yang beraksi di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang besar kemungkinan meningkat dari sebelumnya.

Pada Olimpiade Rio 2016 lalu, Indonesia hanya mengirim 28 atlet untuk ajang multicabang olahraga terbesar di dunia tersebut.

Menjelang pentas akbar yang rencananya digelar akhir bulan Juli 2020 itu, Ketua Umum Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menyebut bahwa sebanyak 31 atlet berpotensi tampil di Olimpiade 2020.

"Sampai hari ini, potensinya 31 atlet yang bisa ikut (Olimpiade). Namun, itu kan masih asumsi, jadi bisa lebih atau kurang," kata Raja Sapta Oktohari dikutip laman Antaranews.

Baca juga: Legenda Bulu Tangkis China Pilih Ahsan/Hendra Jadi Calon Juara Olimpiade 2020

Jumlah tersebut sudah termasuk dengan tiga atlet Indonesia yang dipastikan tampil.

Mereka di antaranya Lalu Muhammad Zohri dari cabang atletik, Ega Riau Agatha dari cabang olahraga (cabor) panahan, dan Vidya Rafika dari cabor menembak.

Jumlah atlet tersebut masih terus dikejar oleh KOI guna melampaui catatan Olimpiade sebelumnya. Begitu juga dengan target medali emas.

Meski demikian, Raja Sapta Oktohari dan Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Zainudin Amali masih berdiskusi soal target emas tersebut.

"Dalam waktu dekat, Pak Menpora akan mengumumkan CdM Olimpiade Tokyo," kata pria yang akrab disapa Okto ini.

Olimpiade sebelumnya, kontingen Indonesia hanya membawa pulang satu medali emas lewat ganda campuran cabor bulu tangkis, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad.

Baca juga: Marcus/Kevin Masih Peringkat 1 Dunia dan Pecahkan Rekor Ganda Putra Korea

Beberapa cabor yang menurutnya berpotensi lolos ke Olimpiade antara lain bulu tangkis, senam, angkat besi, balap sepeda, dan panjat tebing.

Pada cabor bulu tangkis misalnya, Indonesia bisa mengirim dua wakil di sektor ganda putra.

Potensi tersebut tidak lain karena ada tiga pasangan asal Tanah Air yang bertengger di peringkat delapan besar dunia.

Mereka adalah pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra memiliki peluang lebih besar karena mereka bertengger sebagai pemuncak klasemen di sektornya hingga Week 52 atau per tanggal 24 Desember 2019.

Baca juga: Gagal di BWF World Tour Finals 2019, Marcus/Kevin Disorot Media China

Marcus/Kevin berada di urutan nomor satu dengan torehan 105.803 poin, sedangkan Ahsan/Hendra "anteng" di posisi kedua dengan catatan 99.500 poin.

Sementara itu, Fajar/Rian harus ekstra keras karena baru mengumpulkan 74.135 poin.

Sesuai regulasi, setiap negara hanya bisa mengirim dua wakil untuk setiap nomor cabor. Oleh sebab itu, dua slot tersebut masih terus diperebutkan oleh ketiganya.

Terlebih lagi, mereka masih memiliki kesempatan untuk mengamankan satu slot lewat penampilan di kejuaraan dunia yang banyak berlangsung hingga April 2020 mendatang.

Pada cabor lain seperti balap sepeda, ada dua nomor yang berpotensi meloloskan atletnya, yakni BMX dan trek.

Baca juga: Pemerintah Indonesia Usahakan Pencak Silat Jadi Cabor Olimpiade

Akan tetapi, BMX lebih memiliki peluang besar. Pasalnya, cabor tersebut menempati peringkat 16 dunia. Beberapa negara di atas Indonesia ada Jepang dan Rusia.

Berkat status tuan rumah, jatah Jepang tidak dihitung dalam kualifikasi. Selain itu, Rusia baru-baru ini dilarang tampil di Olimpiade karena kasus doping.

Namun, posisi 16 besar itu belum aman. Sebab, tiga atlet BMX Indonesia tetapi wajib sejumlah kejuaraan internasional yang menjadi tempat pengumpulan poin.

Jangan sampai, tiga atlet tersebut tidak ikut berpartisipasi dan bahkan tertinggal oleh negara-negara lain di papan peringkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com