KOMPAS.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, jujur dalam menyikapi kekalahan dari mantan tim asuhan serta eks kaptennya, Chelsea dan Frank Lampard.
Chelsea berhasil mencuri poin dari Tottenham Hotspur dalam lanjutan pekan ke-18 Liga Inggris.
Baca juga: 5 Fakta Tottenham vs Chelsea, Noda Mourinho hingga Kartu Merah Son
Bertanding di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (22/12/2019) atau Senin dini hari WIB, pertandingan Tottenham vs Chelsea berakhir dengan 0-2 untuk kemenangan Chelsea.
Hasil ini bisa dibilang sebagai kejutan mengingat performa buruk The Blues di mana mereka kalah empat kali dari lima laga sebelum bersua Spurs.
Jose Mourinho mengakui bahwa tim asuhan Frank Lampard memang mengungguli mereka, terutama sebelum turun minum ketika Chelsea mencetak dua gol melalui Willian.
"Mereka lebih baik dari kami di babak pertama. Tidak sulit bagi saya untuk mengakuinya," katanya.
"Mereka memainkan sistem di mana mereka sangat nyaman, sistem yang mereka mainkan selama dua tahun dengan Antonio Conte. Banyak pemain mereka senang dengan sistem ini dan mereka menciptakan masalah bagi kami di babak pertama," lanjutnya.
Pelatih berusia 56 tahun itu juga mengatakan bahwa tim asuhannya sempat mengalami perubahan untuk membalas gol dari Chelsea.
Situasi semakin sulit bagi Tottenham saat Son Heung-min dikeluarkan dari pertandingan pada menit ke-62 karena menendang bek Chelsea, Antonio Ruediger.
"Pada babak kedua, kami berubah. Kami perlu berubah dan kami memiliki kontrol lebih besar. Kami berada dalam periode terbaik dan satu gol jelas akan mengubah laga secara emosional," kata pelatih berkebangsaaan Portugal itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.