Li Qiujiang, Aktor di Balik Perkasanya Kembali Timnas Voli Indonesia

Kompas.com - 11/12/2019, 07:40 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Timnas bola voli putra Indonesia berhasil merebut medali emas pada SEA Games 2019 di Manila, Filipina.

Keping medali emas dipersembahkan tim voli putra Merah Putih setelah mengalahkan Filipina, 3-0 (25-21, 27-25, 25-17) pada laga pamungkas yang berlangsung di Philsports Arena, Manila, Selasa (10/12/2019).

Bagi Indonesia, ini merupakan medali emas yang didapat setelah penantian selama empat kali penyelenggaraan SEA Games.

Terakhir kali, timnas voli putra mendapat medali emas pada SEA Games 2009 di Vientiane, Laos.

Pada SEA Games 2017 di Malaysia, Indonesia juga melaju ke final, tetapi harus puas dengan medali perak setelah dikalahkan Thailand, 1-3.

Tak cuma meraih emas, timnas voli Indonesia juga mencatat rekor impresif, yakni tidak pernah kehilangan satu set pun dalam semua laga yang dilalui.

Baca juga: SEA Games 2019, Voli Putra dan Jiujitsu Sumbang Emas untuk Indonesia

Timnas voli Indonesia menyapu bersih semua pertandingan di fase grup. Semua lawan mereka babat, termasuk tuan rumah Filipina.

Berikut rekam jejak pertandingan tim voli putra Indonesia di SEA Games 2019 seperti dikutip dari BolaSport.com :

Babak penyisihan grup

Indonesia vs Vietnam 3-0 (25-20, 25-22, 25-21)
Indonesia vs Kamboja 3-0 (25-20, 25-17, 35-33)
Indonesia vs Filipina 3-0 (25-23, 32-30, 25-20)

Semifinal

Indonesia vs Myanmar 3-0 (25-19, 25-23, 25-15)

Final

Indonesia vs Filipina 3-0 (25-21, 27-25, 25-17)

Li Qiujiang

Kembali perkasanya timnas voli putra Indonesia bisa dibilang tak lepas dari tangan dingin Li Qiujiang.

Li adalah pelatih kawakan yang sempat beberapa tahun menghilang dari dunia bola voli Indonesia.

Juru taktik asal China itu pernah mengarsiteki timnas pada 2007-2011. Ia berhasil mempersembahkan medali emas untuk tim voli putra pada SEA Games 2007 dan 2009.

Li juga pernah melatih di beberapa klub Tanah Air hingga 2014. Setelah itu, ia kembali ke negara asalnya selama beberapa tahun.

"Saya kembali ke China melatih tim putri junior provinsi Chengdu pada kompetisi Liga China," kata Li kepada Bolasport saat peluncuran tim di Gedung BNI 46, Jakarta, Jumat (12/1/2018).

Baca juga: Tahun Depan, Purwokerto Jadi Tuan Rumah Baru Proliga

Menjelang akhir 2017, legenda pebola voli nasional, Loudry Maspaitella, menghubungi pria yang akrab disapa dengan Mr Li untuk melatih BNI.

"Permintaan Loudry saya terima karena sudah lama saya meninggalkan Indonesia. Rasanya senang bisa kembali ke Indonesia dan bertemu dengan pemain yang pernah saya latih dulu," ucap Li.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Terimakasih do.a dan dukungannya???? #indonesia #emas #wewinasone

A post shared by Rivannurmulki12 (@rivannurmulki) on Dec 10, 2019 at 6:01am PST

Keberhasilan timnas voli putra meraih emas sangat disyukuri oleh seluruh tim, tak terkecuali manajer timnas voli Indonesia, Santiaji.

"Saya katakan berkali-kali sebelum tim bermain, kepercayaan diri dan teman adalah kunci pokok keberhasilan tim ini," ucap Santiaji.

"Dari awal, kami memang sudah memenuhi target dan pada saat set awal. Keyakinan inilah yang membuat tim, terutama yang dinakhodai Nizar (Zulfikar, kapten) bisa memenangi pertandingan demi pertandingan," katanya.

Menurut Santiaji, kemenangan 3-0 atas Vietnam dan Filipina pada laga penyisihan Grup B SEA Games 2019 menjadi modal ketika bertemu kembali Filipina pada final SEA Games 2019.

Filipina di luar dugaan mampu menumbangkan Thailand yang merupakan peraih medali emas SEA Games sejak 2011, dengan skor 3-2 (17-25, 25-20, 23-25, 27-25, 17-15) pada semifinal.

Baca juga: Target Tiga Emas di Cabor Voli

"Modal kemenangan 3-0 menjadi modal pada final. Terbukti pada final, teman-teman bisa membuktikan menang 3-0. Itu hal luar biasa yang terjadi pada kawan-kawan," ujar Santiaji.

"Kemenangan ini adalah penantian 10 tahun. Artinya, ini satu kebanggaan seluruh bangsa dan perbolavolian Indonesia meningkat lagi. Kecintaan masyarakat dan dukungan masyarakat semakin bertambah dan memberikan dukungan seterusnya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com