Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSG Vs Nantes, Meski Menang, Tuchel Kecewa Penampilan Neymar dkk

Kompas.com - 05/12/2019, 21:00 WIB
Faishal Raihan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meskipun menang, Thomas Tuchel kurang puas dengan penampilan anaknya dalam laga Paris Saint-Germain (PSG) vs Nantes.

Laga PSG vs Nantes dihelat di Stadion Parc des Princes, Rabu (4/12/2019) atau Kamis dini hari WIB.

Dalam laga PSG vs Nantes, tuan rumah berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0.

Gol pertama PSG baru tercipta pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-52.

Baca juga: Neymar Disebut Tak Peduli dengan PSG

Kerja sama antara Neymar dengan Angel Di Maria diakhiri dengan passing yang mengarah ke Kylian Mbappe.

Mbappe dengan tenang mengonversi umpan tersebut menjadi gol lewat sepakan backheel.

Selepas gol tersebut, armada ibu kota Perancis itu kesulitan mencetak gol.

Pelatih PSG, Thomas Tuchel, menilai bahwa timnya kehilangan kolektivitas setelah gol pertama.

Baca juga: Alasan Pelatih PSG Cadangkan Neymar Saat Lawan Real Madrid

"Kami mencetak gol hebat selama 15 menit terbaik kami di awal babak kedua," ujarnya, seperti dilansir dari laman resmi klub, Kamis (5/12/2019).

"Sayangnya, itu hanya 15 menit yang baik karena setelah itu, kami berhenti bermain sebagai tim," Tuchel menambahkan.

PSG baru bisa mencetak gol keduanya pada menit ke-85 lewat eksekusi penalti Neymar.

Wasit menghadiahkan tendangan penalti untuk PSG setelah kiper Nantes, Alban Lafont, melanggar Mauro Icardi.

PSG nyaris kebobolan pada masa injury time babak kedua.

Baca juga: Terungkap, dalam 2 Tahun Messi Akan Pergi dan Neymar Jadi Pengganti

Beruntung kesigapan Keylor Navas membuat PSG berhasil mempertahankan keunggulan dua golnya hingga akhir laga.

"Malam ini kami akan mengingat hasilnya dan sekali lagi Keylor Navas yang menyelamatkan kami," kata Tuchel.

Dengan tambahan tiga poin ini, PSG kokoh di puncak klasemen Ligue 1 dengan raihan 36 poin dari 15 laga.

Mereka unggul lima poin dari peringkat kedua, Olympique Marseille, yang memiliki satu pertandingan lebih banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com