Selanjutnya, pada bagian pendukung e-sports, Indonesia pun bisa menjadi salah satu pemain utama.
"Salah satunya adalah industri periferal (peripheral industry) selain konten e-sports itu sendiri," ujarnya.
Industri periferal, dalam hal ini meliputi pembuatan headset, tetikus, kibor, dan segala perlengkapan untuk pertandingan e-sports.
"Ini kan big industry buat gaming," kata Sutardi.
Sementara itu, Sutardi juga menginformasikan bahwa pihaknya menyelenggarakan International Consumer Electronics Expo (ICEE) Indonesia pada 17-19 Desember 2019.
Lokasi kegiatan ada di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
Pada pergelaran kali ketiga sejak 2016 ini, ICEE menghadirkan 300 merek dari Indonesia, China, dan Hong Kong.
Membidik hingga 12.000 pengunjung pada seluruh kegiatan sepanjang pameran, ICEE juga menyasar kehadiran 300 hingga 500 pelaku usaha di bidang consumer electronics.
Bidang itu meliputi produk elektronik antara lain drone, virtual reality (VR), komputer, aksesoris, kamera, jam pintar (smart watch), pelantang suara (speaker), IoT, dan sebagainya.
Sutardi pun menambahkan, pada perhelatan ICEE tersebut, akan ada pertandingan e-sports Mobile Legends.
"Kegiatannya di hari terakhir (Kamis 19/12/2019)," katanya.
"Mulai dari pagi hari ya, turnamen e-sports," ujarnya.
Sutardi menambahkan, kegiatan berlangsung di Shenzen Stage.
"Ini small stage-nya ya. Kalau main stage-nya namanya Jakarta Stage," pungkas Sutardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.