Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHRT Bikin Rekor pada ARRC Kelas AP250

Kompas.com - 03/12/2019, 08:21 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

BURIRAM, KOMPAS.com - Tim Astra Honda Racing Team (AHRT) pecahkan rekor ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production (AP) 250cc. Mereka untuk kali ketiga secara beruntun mempertahankan gelar sebagai juara umum kategori tim pada event tersebut.

Hasil ini tentu saja menjadi pengobat kegagalan AHRT mempertahankan gelar juara kategori pebalap setelah Irfan Ardiansyah dan Awhin Sanjaya gagal membendung Andy Muhammad Fadly. Nama yang disebutkan terakhir ini menjadi juara kategori pebalap.

Tim AHRT meraih total poin 274 pada ARRC 2019 setelah mengarungi tujuh seri musim ini, termasuk dalam seri pamungkas di Sirkuit Chang Internasional, Buriram, Thailand Sabtu (30/11/2019) hingga Minggu (1/12/2019)).

Baca juga: Awhin Peringkat Ke-3 dan Irfan Jatuh, AHRT Gagal Pertahankan Gelar

Raihan poin tersebut hasil dari empat kemenangan sehingga mengumpulkan 100 angka, enam kali finis di posisi kedua (total 80 poin) dan dua kali finis di urutan ketiga (32 poin). Jumlah tersebut akumulasi dari pencapaian para pebalap lulusan Astra Honda Racing School (AHRS), Irfan Ardiansyah, Awhin Sanjaya dan Lucky Herdiansya.

AHRT, yang berkomitmen kuat untuk terus melahirkan telenta balap Tanah Air, mulai terlibat dalam persaingan kelas AP250 musim 2017 dan langsung meraih gelar juara umum untuk pebalap dan tim. Prestasi yang sama juga diraih pada tahun berikutnya.

Direktur Marketing AHM, Thomas Wijaya, mengatakan bahwa pencapaian tahun ini merupakan bukti talenta para pebalap muda Indonesia dapat bersaing ketat di dunia balap motor tingkat internasional.

Hasil tahun ini juga menjadi salah satu motivasi untuk terus mendukung prestasi pebalap Tanah Air yang membanggakan melalui pembinaan berjenjang yang secara konsisten dilakukan perusahaan.

"Ini merupakan salah satu prestasi terbaik dengan meraih juara tim selama tiga tahun berturut-turut. Kekuatan kerja sama di dalam tim yang selalu berinovasi merupakan salah satu kunci pencapaian musim ini. Kami berharap tahun-tahun yang akan datang dapat meraih semakin banyak prestasi dan dapat mengharumkan nama Indonesia,” ujar Thomas.

Ambil pelajaran dalam seri terakhir ARRC 2019

Perwakilan Tim Astra Honda Racing Team (AHRT) (2 dari kiri) menerima trofi sebagai juara kategori tim pada Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019.AHRT Perwakilan Tim Astra Honda Racing Team (AHRT) (2 dari kiri) menerima trofi sebagai juara kategori tim pada Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019.

Sejatinya, AHRT juga berpeluang mencetak hat-trick untuk kategori pebalap. Sebab, hingga seri keenam musim ini, Irfan Ardiansyah berada di puncak klasemen.

Sayang, Irfan gagal mempertahankan posisinya ketika memasuki seri ketujuh alias seri pamungkas di Buriram karena gagal naik podium dalam Race 1 dan 2. Bahkan, Irfan harus tergusur ke peringkat ketiga klasemen akhir. Dia disalip rekan setimnya, Awhin Sanjaya.

Dari hasil seri ketujuh ini, Irfan mengaku mendapat banyak pelajaran. Pada balapan pertama, dia tercecer ke posisi 20 akibat menghindari pebalap di depannya yang terjatuh sehingga dia keluar lintas. Meski demikian, dengan kemampuan serta kesabarannya, Irfan berhasil masuk rombongan dan finis ke di urutan kelima.

Pada balapan kedua, Irfan berhasil mendominasi balapan sejak lap ketiga. Sayang, dia terjatuh di tikungan terakhir akibat bersenggolan dengan rider lainnya dan tidak dapat melanjutkan perjuangan untuk meraih podium tertinggi. Padahal, Irfan sedang berusaha mempertahankan posisinya di urutan terdepan.

Baca juga: ARRC 2019, Pebalap AHRT Harus Belajar dari Pengalaman untuk Hadapi Race 2

Alhasil, Irfan yang sepanjang musim ini satu kali menjadi juara dan tiga kali meraih podium kedua dan ketiga, menempati peringkat ketiga klasemen akhir kelas AP250 dengan total poin 187.

Berbeda dengan Irfan, Awhin tampil lebih impresif pada Race 1 dan 2 seri terakhir ini karena dua kali naik podium. Dia finis kedua pada balapan pertama dan ketiga pada balapan kedua. Padahal, Awhin memulai balapan dari posisi ke-11.

Dua kali naik podium pada seri terakhir ini membuat Awhin naik ke peringkat kedua klasemen akhir ARRC 2019 kelas AP250. Dia mengumpulkan total 198 poin.

"Race kedua ini berlangsung seperti dugaan saya. Ketat dan sangat rapat, sehingga tidak mentolerir satu kesalahan pun. Saya coba untuk konsentrasi dan terus berjuang dalam pertarungan yang sangat menentukan ini. Sayang sekali, akhirnya gelar juara harus lepas dari tim kami. Terima kasih untuk tim dan semua pendukung yang telah memberikan dukungan maksimal," ujar Awhin.

Lucky Hendriansya yang merupakan debutan tahun ini, juga menunjukkan performa menjanjikan. Finis di posisi ke-9 pada Race 1 dan di urutan ke-10 pada Race 2, pebalap 19 tahun ini menyegel posisi kelima klasemen akhir dengan raihan 133 poin.

Kelas Super Sports 600cc

Pebalap AHRT, Andi Gilang Farid Izdhihar, yang musim depan akan tampil dalam ajang Moto2.AHRT Pebalap AHRT, Andi Gilang Farid Izdhihar, yang musim depan akan tampil dalam ajang Moto2.

Pada kelas Super Sport 600cc (SS600), Andi "Gilang" Farid Izdhihar dapat menjalani start dari grid keenam, sedangkan Rezha Danica Ahrens harus memulainya dari posisi ke-12.

Pada seri terakhir ini, Andi mencoba sabar dan tetap mengatur strategi untuk bersaing di posisi terdepan. Andi berhasil menyelesaikan dua balapan dengan baik dengan menempati posisi ke-6 pada balapan pertama dan posisi ke-5 pada balapan kedua.

Dengan pencapaian satu musim ini, dirinya bertengger posisi ke-5 klasemen akhir dengan raihan poin 115. Ini menjadi bekal Andi Gilang untuk menggeloti Moto2 pada musim depan.

Sementara itu Rheza, yang merupakan debutan kelas SS600, masih terus fokus untuk mendapatkan pengesetan dan performa balap yang terbaik agar dapat bersaing ketat dengan pebalap lain. Posisi ke-11 menjadi hasil akhir pada musim pertama Rheza yang mengumpulkan 78 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com