Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ARRC 2019, Pebalap AHRT Harus Belajar dari Pengalaman untuk Hadapi Race 2

Kompas.com - 01/12/2019, 06:44 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

BURIRAM, KOMPAS.com - Tiga pebalap Tim Astra Honda Racing Team (AHRT) yang tampil pada ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 kelas Asia Production (AP) 250cc akan melakoni laga hidup-mati pada Race 2, Minggu (1/12/2019), pukul 14.05 WIB.

Tiga pebalap tersebut adalah Irfan Ardiansyah, Awhin Sanjaya dan Lucky Hendriansya. Mereka akan melakoni balapan terakhir pada seri pamungkas ARRC 2019 di Sirkuit Chang Internasional, Buriram, Thailand.

Dibilang hidup-mati karena ini menjadi kesempatan terakhir bagi mereka untuk mewujudkan target meraih gelar juara ARRC 2019 sekaligus membawa AHRT meraih hat-trick alias gelar ketiga secara beruntun kelas AP250 ajang tersebut.

Baca juga: Gagal Juara Race 1 ARRC 2019, AHRT Hadapi Situasi Pelik untuk Cetak Hattrick

Sejatinya, hanya Irfan dan Awhin yang memiliki peluang menyegel gelar juara karena kans Lucky sudah tertutup. Meski demikian, Lucky punya misi sendiri karena dia ingin bertahan di posisi lima besar.

"Target dalam musim pertama saya ini berusaha bisa bertahan di top five. Kalau target musim depan sih harus lebih baik lagi," ujar Lucky dalam wawancara usai Race 1, Sabtu (30/11/2019).

Saat ini, Irfan menempati peringkat kedua klasemen sementara ARRC 2019 dengan koleksi 187 poin dari 13 balapan yang sudah dilakoni. Dia terpaut 14 angka dari rivalnya asal tim Manual Tech KYT Kawasaki Racing, Andy Muhammad Fadly, yang menjuarai Race 1.

Sementara itu, Awhin, yang menjadi runner-up Race 1 kemarin, menempati peringkat ketiga di papan tabel. Dia tertinggal 16 angka dari Fadly.

Dengan demikian, tiga pebalap AHRT tersebut tak boleh lagi membuat kesalahan dalam Race 2 yang menjadi balapan terakhir dalam kalender ARRC 2019. Khusus Irfan dan Awhin, mereka wajib finis di depan Fadly untuk menjaga asa meraih gelar juara.

Meskipun peluang itu (menjadi juara) kian tipis setelah gagal membendung Fadly pada Race 1, Manajer Motorsport AHM, Rizky Christianto, masih tetap optimistis timnya bisa mempertahankan gelar. Hal terpenting adalah para pebalap belajar dari pengalaman.

Nah, bagaimana Rizky memotivasi tiga pebalapnya tersebut sehingga melupakan hasil Race 1 dan fokus menghadapi Race 2?

Baca juga: Kecelakaan dan Sempat Ditandu, Awhin Dipastikan Tetap Ikut Balapan ARRC 2019

"Saya memotivasi para pebalap agar belajar dari pengalaman, karena saat ini sudah semakin sulit meraih kemenangan. Contohnya Awhin, harus belajar dari apa yang terjadi pada tikungan terakhir," ujar Rizky.

"Apakah dia harus ambil lebih dalam laga sehingga tidak ada celah? Tetapi kalau masuk terlalu dalam, dia akan melebar saat keluar."

"Evaluasi juga buat Irfan, sebenarnya dia jangan ambil posisi terlalu luar karena jika ada hal seperti itu (kecelakaan), dia akan semakin keluar. Harusnya dia agak ke dalam jadi tidak ikut melebar saat ada peristiwa serupa."

Memang, pada Race 1 seri pamungkas ini, perjuangan Irfan dan Awhin tidak mulus. Irfan, yang start dari urutan keenam, harus tercecer pada awal balapan setelah keluar dari lintasan untuk menghindar tabrakan dengan pebalap di depan yang jatuh.

Beruntung, Irfan tidak putus asa. Dia terus berusaha menggeber tunggangannya sehingga bisa finis di urutan keenam. Padahal, dia sudah sangat jauh tertinggal.

Sementara itu Awhin, yang start dari posisi ke-11, mampu menyodok ke depan. Dia bahkan memimpin lomba pada lap terakhir.

Sayang, pada tikungan ke-12 yang hanya berjarak beberapa meter dari garis finis, Awhin terpaksa melebar karena diserobot pebalap tuan rumah, Muklada Sarapuech.

Situasi tersebut dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Fadly, yang langsung menyodok ke depan sehingga finis pertama. Dia disusul Awhin dan Muklada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com