Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awhin Peringkat Ke-3 dan Irfan Jatuh, AHRT Gagal Pertahankan Gelar

Kompas.com - 01/12/2019, 16:12 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

BURIRAM, KOMPAS.com - Pebalap Tim Astra Honda Racing Team (AHRT), Awhin Sanjaya, finis di posisi ketiga Race 2 Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 kelas Asia Production (AP) 250cc di Sirkuit Chang Internasional Buriram, Thailand, Minggu (1/12/2019).

Hasil tersebut membuat tim AHRT gagal mempertahankan gelar ARRC kelas AP250 karena pada saat bersamaan, Andy Muhammad Fadly yang menjadi rival Awhin, finis di urutan keempat.

Dengan demikian, Fadly menyegel titel juara ARRC 2019 karena dia mengumpulkan total 214 poin dari total tujuh seri atau 14 balapan yang dilakoni sepanjang musim ini.

Sementara itu, Awhin harus puas menempati peringkat kedua klasemen akhir. Pemilik nomor motor 198 ini meraih 198 poin.

Baca juga: ARRC 2019, Pebalap AHRT Harus Belajar dari Pengalaman untuk Hadapi Race 2

Nasib kurang beruntung menimpa Irfan Ardiansyah, yang sempat memimpin klasemen hingga seri keenam. Dia gagal finis karena mengalami kecelakaan di tikungan ke-12 atau tikungan terakhir saat lap pamungkas.

Irfan jatuh setelah bersenggolan dengan pebalap Indonesia yang membela tim Bike Corner SYS KYT Racing Team, Rafid Topan Sucipto. Rafid bisa mencapai finis meskipun di urutan ke-11.

Padahal, ketika itu Irfan sedang berusaha memperebutkan posisi pertama. Akan tetapi, senggolan tersebut membuat dia harus menguburkan asa tersebut karena tak mampu menyentuh garis finis yang tinggal beberapa meter lagi.

Alhasil, Irfan gagal menambah poin dalam Race 2 ini yang berimbas pada posisinya di klasemen akhir. Irfan turun ke peringkat ketiga karena hanya mengumpulkan 187 poin.

Ini tentu saja hasil yang sangat menyesakkan karena sebelum seri terakhir di Buriram ini, Irfan berada di puncak klasemen dengan koleksi 176 poin, sama seperti yang diraih Fadly. Tetapi Irfan berhak di puncak karena unggul jumlah podium.

Baca juga: Gagal Juara Race 1 ARRC 2019, AHRT Hadapi Situasi Pelik untuk Cetak Hattrick

Setelah melakoni Race 1 seri terakhir ini, Sabtu (30/11), Irfan masih punya peluang meraih gelar juara karena dia hanya terpaut 14 poin dari Fadly yang memenangi balapan tersebut. Sayang, hasil Race 2 tak berpihak kepadanya karena dia tak bisa meraih poin.

Alhasil, kegagalan Awhin dan Irfan membendung Fadly membuat AHRT tidak bisa menorehkan hat-trick ARRC kelas AP250. Dalam dua edisi sebelumnya, AHRT tampil dominan sehingga Gerry Salim menjadi juara pada 2017, kemudian Rheza Danica Ahrens menyegel titel jawara pada 2018.

- Hasil 10 besar Race 2 ARRC 2019 AP250, Minggu (1/12/2019)

1. Piyawat Patoomyos (Thailand/AP Honda Racing Thailand)
2. Vorapong Malahuan (Thailand/Yamaha Hispeed Racing Team)
3. Awhin Sanjaya (Indonesia/Astra Honda Racing Team)
4. Andy Muhammad Fadly (Indonesia/Manual Tech KYT Kawasaki Racing)
5. Tatchakorn Buasri (Thailand/AP Honda Racing Thailand)
6. Md Muzakkir Mohamed (Malaysia/Onexox TKKR SAG Team)
7. Renaldo Chrisantho Ratukore (Indonesia/Onexox TKKR SAG Team)
8. Shahrol Syazras Shahrol Yuzy (Malaysia/Yuzy Honda Racing)
9. Suttipat Patchaeetron (Thailand/Yamaha Thailand Racing Team)
10. Lucky Hendriansya (Indonesia/Astra Honda Racing Team)

- Klasemen akhir ARRC 2019 (5 besar)

1. Andy Muhammad Fadly (Indonesia/Manual Tech KYT Kawasaki Racing): 214 poin
2. Awhin Sanjaya (Indonesia/Astra Honda Racing Team): 198 poin
3. Irfan Ardiansyah (Indonesia/Astra Honda Racing Team): 187 poin
4. Muklada Sarapuech (Thailand/AP Honda Racing Team): 143 poin
5. Lucky Hendriansya (Indonesia/Astra Honda Racing Team): 133 poin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com