Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelangsa Rahmad Darmawan, Melayang Tinggi lalu Terempas ke Bumi

Kompas.com - 30/11/2019, 11:40 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PS Tira-Persikabo baru saja mendepak Rahmad Darmawan dari posisinya sebagai pelatih kepala.

Keputusan tersebut diambil saat kompetisi Liga 1 2019 hanya tersisa lima pertandingan.

Sikap manajemen PS Tira-Persikabo yang mendepak Rahmad tak lepas dari hasil minor yang didapat tim tersebut sekitar tiga bulan terakhir.

Laskar Padjadjaran belum meraih kemenangan dalam 14 laga beruntun. Artinya, PS Tira belum sama sekali meraih kemenangan di sepanjang putaran kedua Liga 1.

Kondisi yang menyebabkan PS Tira-Persikabo harus rela menempati posisi ke-12 klasemen sementara.

PS Tira-Persikabo kini mengoleksi 38 poin dari 29 laga, hanya terpaut delapan poin dari zona degradasi.

Situasi yang dialami PS Tira-Persikabo kini mungkin belum dibayangkan sekitar tiga bulan lalu, tepatnya saat klub yang bermarkas di Cibinong, Kabupaten Bogor, itu masih perkasa di klasemen sementara.

Baca juga: Kisah Dukun di Balik Kesuksesan PS Tira-Persikabo di Liga 1 2019

Rahmad ditunjuk menjadi pelatih Tira-Persikabo pada Januari 2019. Ia datang untuk menggantikan Nil Maizar, yang ketika itu sedang sibuk berkampanye karena menjadi caleg dan maju di pemilu.

Rahmad dibebankan target untuk bisa membawa Tira-Persikabo ke papan atas.

Kiprah Rahmad bersama Tira-Persikabo di Liga 1 2019 bisa dibilang seperti ungkapan "melayang tinggi, lalu terempas ke bumi", mirip dengan penggalan lirik lagu "Baby Doll" yang pernah dipopulerkan grup band Utopia.

Bagaimana tidak, Tira-Persikabo sempat menjadi pemimpin klasemen sementara dan bersaing ketat dengan Bali United (kandidat kuat Juara Liga 1 2019) sampai pekan ke-14 pada pengujung Agustus lalu.

Baca juga: Tira Persikabo 10 Laga Belum Kalah, RD Ingatkan Rekor Tak Penting

Pemain Asing PS Tira Persikabo, Ciro Henrique Alves (kiri).KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Asing PS Tira Persikabo, Ciro Henrique Alves (kiri).

Posisi Tira kemudian dikudeta Bali United pada pekan ke-15, tepatnya pada 20 Agustus.

Setelah pekan ke-15, persaingan antara Bali United dan Tira benar-benar berakhir. Namun, kedua tim mengalami kondisi yang sangat bertolak belakang.

Saat Bali United terus berlari sendirian menjauh dari kejaran yang lain, peringkat Tira secara perlahan terus-menerus merosot.

Baca juga: Klasemen Liga 1, Bali United Jauhi PS Tira dan Makin Kokoh di Puncak

Titik balik keterpurukan Tira terjadi pada pekan ke-16, tepatnya saat kalah telak 1-6 dari Persela Lamongan dalam laga di Stadion Surajaya, Lamongan, 25 Agustus.

Uniknya, Persela ketika itu sudah ditangani oleh Nil Maizar, pelatih yang posisinya di Tira digantikan oleh Rahmad.

Nil sudah kembali melatih setelah gagal terpilih menjadi anggota legislatif.

Sejak kalah telak dari Persela sampai dengan saat ini, Tira tak pernah lagi meraih kemenangan.

Keluhan Rahmad soal Jadwal

Sekitar sebulan sebelum dipecat Tira, Rahmad sempat menyampaikan masukan ke Mochamad Iriawan yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum PSSI pada 2 November.

Salah satu saran yang pernah disampaikannya adalah agar pengurus PSSI di bawah Iwan Bule (sapaan Iriawan) memberbaiki jadwal kompetisi.

Rahmad memiliki harapan agar ke depannya tak ada lagi jadwal pertandingan liga yang bentrok dengan agenda tim nasional. Sebab, ia menilai Tira merupakan tim yang dirugikan akibat kondisi tersebut.

Baca juga: Isu Ganti Simon McMenemy, Begini Tanggapan Rahmad Darmawan

Ia memberikan contoh jelang dua laga awal timnas Indonesia pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G.

Jelang menghadapi Malaysia dan Thailand, ada tiga pemain andalan Tira yang harus dipanggil ke pemusatan latihan timnas pada akhir Agustus. Mereka adalah Angga Saputra, Manahati Lestusen, dan Osas Saha.

Padahal, Tira juga tengah membutuhkan tenaga ketiganya karena kompetisi yang masih terus berjalan di tengah pemusatan latihan timnas.

"Saya kemarin kritik soal itu. Pemain itu dibutuhkan klub, tetapi tidak bisa dipakai. Itu satu contoh," kata Rahmad.

Menjelang lawan Persela di akhir Agustus, Rahmad memang sempat melontarkan rasa dilemanya terkait pemanggilan ketiga pemainnya ke timnas.

Baca juga: Timnas Indonesia Kalah Lagi, Salah Siapa?

"Memang dilema ya, tetapi sulit juga untuk kami mengatakan tidak karena di Indonesia ini sensitif sekali," ujar pelatih berinisial RD itu dalam jumpa pers sebelum laga melawan Persela, Sabtu (24/8/2019).

"Walaupun ini masa persiapan di luar FIFA Matchday sebenarnya, tetapi kalau kami tidak memberi pemain semua pasti, publik, netizen, akan menganggap anasionalis dan sebagainya," kata dia menambahkan.

"Namun, kami enggak seperti itu. Ini juga kesempatan bagi kami untuk memberi pemain kami untuk tim nasional, ya sudahlah kami rela untuk ke sana (timnas Indonesia)," ucap Rahmad.

Jadwal kompetisi yang tidak sinkron dengan kepentingan timnas memang jadi masalah tersendiri di persepakbolaan Indonesia.

Baca juga: Suporter Brutal, Jadwal Liga Berantakan, Timnas Babak Belur

Keadaan itu banyak dinilai membuat klub-klub berupaya mencari cara agar pemainnya tidak memperkuat timnas.

Salah satu kejadian paling tampak adalah saat Greg Nwokolo malah terlihat bermain di klubnya, Madura United, saat menang 2-1 atas Kalteng Putra dalam lanjutan Liga 1, Minggu (1/9/2019).

Padahal, ketika itu Greg baru saja dipulangkan dari timnas karena beralasan cedera.

Setelah menjadi sasaran kritik, Greg sempat buka suara dan memberikan penjelasan lewat akun Instagramnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

1.Aku tidak keluar dari timnas dgn kemauan sendiri atau pun minta dicoret 2 Aku datang ke timnas dengen kondisi masih cedera dan dalam process penyembuhan 3 Staff pelatih liat progress aku di timnas pas latihan dan game lalu dtg bicara sama aku agar lebih baik pulang ke club dulu karena kondisi aku belum bisa dilevel international karena lawan malaysia adalah pertandingan yg penting, lebih baik pilih pemain yg ???? daripada yg 50% dan aku sangat paham keputusan ini. level liga dengan 50% mungkin masih bisa tapi kalo level international harus pilih pemain yg ????ready... 4. Kemarin pas madura main kalo aku fit pasti aku main dari awal bukan masuk babak ke 2 5. Kepada yg tanya professionalism aku. sejak aku disini aku ngak pernah complain soal timnas,kalo aku di panggil aku selalu datang,kalo aku tidak panggil aku selalu mendukung. jgn setiap apa” kalian judge terlalu personal dan rasis,aku indonesia ???? suka atau tidak suka! Sekali lg aku tidak ambil keputusan sendiri untuk keluar dari timnas,is a professional decision!!??????????????????????????

A post shared by GREGORY N GODWIN (@greg11n) on Sep 1, 2019 at 8:29pm PDT

 

Nasib Rahmad selepas dipecat

Rahmad merasa sedih dengan pemecatan dirinya, apalagi pada pengujung kompetisi yang hanya menyisakan lima pertadingan.

Rahmad menyatakan dirinya sebenarnya masih ingin menangani tim sampai akhir kompetisi.

Dalam waktu dekat, Tira akan menghadapi Barito Putera pada pekan ke-30 Liga 1 2019.

Pertandingan akan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (2/12/2019).

Ia pun hanya bisa mendoakan agar anak asuhnya bisa fokus di lima laga sisa.

"Saya ingin sekali meminta anak-anak fokus pada lima laga terakhir, tetapi ini sudah keputusan dari manajemen dan saya harus hormati itu," kata Rahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com