KOMPAS.com - Deontay Wilder berhasil menyudahi perlawanan Luis Ortiz dengan satu pukulan raksasa pada Minggu (24/11/2019) pagi WIB.
Deontay Wilder bersua Luis Ortiz untuk laga rematch setelah keduanya bersua pada Maret 2018. Partai tersebut dimenangi oleh Wilder lewat TKO pada ronde ke-10.
Kali ini, Deontay Wilder mendaratkan satu pukulan tangan kanan hebat yang membuat petinju asal Kuba itu terkapar pada ronde ketujuh.
Padahal, Deontay Wilder menghabiskan hampir sepanjang pertarungan di bawah tekanan petinju gaek berusia 40 tahun tersebut.
Ortiz memang tampil lebih agresif sejak awal. Beberapa pukulan hook dan straight kiri petinju south paw asal Kuba itu berhasil mengenai badan dan kepala Wilder.
Pada ronde keempat, Deontay Wilder bahkan sempat terlihat kesal dengan ia memukul dadanya sendiri untuk semakin menantang Ortiz menghajarnya.
Baca Juga: Hasil Wilder Vs Ortiz II - Hanya Perlu Satu Pukulan Keras, Deontay Wilder Berjaya
Ronde kelima dan keenam juga didominasi oleh Luis Ortiz, sang underdog.
Namun, taktik dan kesabaran Deontay Wilder berbuah manis. Petinju berjudul the Bronze Bomber ini hanya perlu satu kesempatan untuk melancarkan serangan fatal ke Ortiz.
Pada ronde ketujuh, Deontay Wilder melepas jab kiri yang disusul oleh pukulan sangar tangan kanan yang langsung membuat Ortiz terjerembab ke kanvas.
Kekuatan pukulan tersebut bisa terlihat dari semua keringat yang terbang dari kepala Ortiz ketika pukulan Wilder masuk.
Anda bisa melihat video KO tersebut di bawah ini:
DEONTAY WILDER. ONE SHOT KO!!
????????????
— Complex Sports (@ComplexSports) November 24, 2019
pic.twitter.com/EYBPHgMGcL
Deontay Wilder folded Ortiz! ????
SHEESH!
(via IG/ticket_jerry) pic.twitter.com/H0ZPv8a4NU
— Complex Sports (@ComplexSports) November 24, 2019
Deontay Wilder with the absolutely insane KNOCK OUT in the 7th round to remain the Heavyweight Champion of the World. ???? ????
The power from Wilder on this knock out is out of control ????pic.twitter.com/Di1qqo4nBN
— The Action Network (@ActionNetworkHQ) November 24, 2019
Setelah pertandingan itu, Deontay Wilder memuji lawannya.
"Anda bisa lihat kenapa tak banyak petarung di kelas berat yang ingin bertarung melawan Ortiz," tutur Wilder.
"Ia sangat cerdik di ring dan bergerak secara strategis. Saya harus bermain dengannya dan mengukur dia dengan maju-mundur," lanjutnya.
"Saya cerdik juga walau tak banyak yang mengakuinya. Saya lalu menemukan ruang dan mengambil tembakan, terus melukai dia."