Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar MotoGP, Zarco Pilih Turun Kelas Ketimbang Gabung Tim Medioker

Kompas.com - 18/11/2019, 21:00 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebalap asal Perancis, Johann Zarco, sudah menyatakan sikapnya terkait masa depannya di MotoGP.

Zarco lebih memilih turun kelas ketimbang bertahan di MotoGP, tetapi di tim medioker.

Zarco merupakan salah satu nama yang dikabarkan jadi kandidat calon tandem Marc Marquez di Repsol Honda.

Marquez sudah resmi ditinggal rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang memutuskan pensiun dari MotoGP.

Namun, kabar terbaru yang santer diberitakan menyebutkan bahwa Repsol pada akhirnya lebih memilih Alex Marquez, juara dunia Moto2 yang juga adik kandung Marc.

Di sisi lain, Zarco disebut-sebut masuk dalam incaran tim Avintia Ducati.

Zarco menyatakan bahwa masuk ke Honda masih menjadi target utamanya.

Jika tak kesampaikan, maka dia lebih memilih turun kelas ke Moto2 ketimbang harus bergabung di Avintia.

Sebab, Zarco menilai bergabung ke Avintia berpotensi mengulangi kesalahannya pada masa lalu, tepatnya saat ia lebih memilih menandatangani kontrak di KTM pada pertengahan 2018.

"Seperti yang saya katakan, saya ingin tim yang bagus dengan motor yang bagus, dan bagi saya Avintia bukan tim top," kata Zarco kepada Motorsport.com.

Baca juga: Rossi, Lorenzo dan Zarco, Nyaman di Yamaha, Susah dengan Motor Lain

"Bagi saya, adalah sebuah kesalahan untuk bergabung ke sana (Avintia) karena lebih baik kembali ke Moto2," ujar Zarco.

"Jika (Alex) Marquez naik kelas, itu berarti ada tempat di VDS (tim Alex di Moto2)," sebut Zarco.

Zarco merupakan pebalap yang sempat menjadi juara dunia kelas Moto2 selama dua tahun berturut-turut, tepatnya pada musim 2015 dan 2016.

Prestasi itulah yang kemudian mengantarkannya naik kelas ke MotoGP pada 2017. Dia bergabung ke Yamaha Tech3.

Pada tahun pertamanya, Zarco langsung menjadi "Rookie of The Year".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com