Pasalnya, pertandingan sengit antara kedua klub raksasa itu bisa saja berlangsung sesuai jadwal karena Real Madrid bersedia untuk tetap bermain.
Sayangnya, Barcelona tidak mengiyakan dan memilih laga El Clasico itu dibatalkan.
"Saya pikir pertandingan ini harus dimainkan (sesuai jadwal), mereka tidak memberikan keadaan luar biasa untuk mengubah tanggal," kata Laporta dikutip Marca.
"(Barcelona) salah karena mereka mengkriminalisasi gerakan dan mengedepankan politik daripada pertandingan sepak bola yang selalu memiliki konotasi politik. Selalu seperti ini," tambah dia.
Menurut Laporta, soal keamanan seharusnya menjadi hal yang tak perlu diragukan lagi karena laga El Clasico sudah sering terjadi.
Baca juga: Kelompok Separatis Catalunya Ternyata Berniat Kacaukan El Clasico
"Keselamatan selalu dijamin dalam pertandingan-pertandingan ini," ujar presiden Barcelona dari tahun 2003 hingga 2014 ini.
"Barcelona sudah merencanakan (keamanan) dan Real Madrid tidak keberatan dengan itu," kata dia lagi.
"La Liga memiliki kepentingan politik untuk memperbesar situasi tertentu dan membesar-besarkan apa yang terjadi. Ini adalah cara terburuk untuk melewatinya."
"Barcelona bersalah dalam situasi ini. Orang-orang dikriminalisasi dan ini adalah kesalahan," tutur dia menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.