Bukan Hanya Andre Gomes, Ini Korban Lain Cedera Horor di Liga Inggris

KOMPAS.com - Insiden mengerikan menghiasi gelaran Liga Inggris pekan ke-11, tepatnya pada laga Everton vs Tottenham Hotspur.

Duel Everton vs Tottenham Hotspur yang berlangsung di Stadion Goodison Park, Minggu (3/11/2019) itu menunjukkan betapa kerasnya liga kasta tertinggi Inggris.

Gelandang Everton, Andre Gomes mengalami cedera cukup parah setelah ditekel dari belakang oleh penyerang Tottenham, Son Heung-Min pada menit ke-78.

Sebenarnya, Gomes masih bisa berlari, namun tak seimbang hingga akhirnya ditabrak dari depan Serge Aurier yang menghentikan dengan tekel.

Sontak, Gomes mengerang kesakitan. Engkelnya terlihat patah.

Baca juga: Everton Vs Tottenham, Silva Janji Bakal Bantu Andre Gomes Sepenuhnya

Pertandingan pun sempat berhenti selama enam menit, sementara Gomes langsung ditandu keluar lapangan.

Dilansir dari BolaSport, cedera horor yang dialami oleh Andre Gomes bukan satu-satunya dalam sejarah Liga Inggris.

Berikut daftar nama korban kerasnya Premier League, liga kasta tertinggi Inggris.

1. Eduardo Da Silva

Baca juga: Everton Vs Tottenham, Son Heung-min Menangis Lihat Engkel Gomes Patah

Eduardo Da Silva merupakan salah satu rising star di Liga Inggris tahun 2008. Ya, saat itu Eduardo benar-benar menjadi Andalan Arsene Wenger di lini tengah Arsenal.

Tapi sayangnya, masa-masa keemasan Eduardo harus terhenti setelah dia terkena tekel dari bek Birmingham City, Martin Taylor.

Kaki Eduardo patah, dia cedera satu tahun, dan saat kembali, permainannya tidak lagi sama seperti dulu.

2. Djibril Cisse

Laga Liverpool kontra Blackburn Rovers pada 30 Oktber 2004 terjadi sebuah kejadian mengerikan. Ya, penyerang Liverpool, Djibril Cisse yang baru membela Liverpool tiga bulan itu beradu kaki dengan penggawa Blackburn, Jay McEvely.

Baca juga: Everton Vs Tottenham, Pochettino Marah soal VAR dan Kartu Merah Son

Adu kaki itu membuat kaki Cisse patah yang membuatnya harus menepi lama di pinggir lapangan. Usai kejadian ini Cisse mengaku sangat takut kehilangan kakinya.