Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Juara Dunia Ke-6 Hamilton, Satu Gelar Lagi Samai Schumacher

Kompas.com - 04/11/2019, 07:25 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebalap tim Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton, sudah mengunci gelar juara dunia Formula 1 2019. Ini merupakan gelar keenam Hamilton dalam ajang adu kecepatan jet darat tersebut.

Hamilton finis di posisi kedua pada F1 GP Amerika Serikat yang berlangsung di Sirkuit Austin, Texas, Minggu (3/11/2019) atau Senin dini hari WIB.

Finis di posisi kedua makin mengukuhkan Hamilton di puncak klasemen sementara dengan torehan 381 poin.

Dengan dua balapan tersisa, poin Hamilton tak mungkin lagi terkejar oleh lawan-lawannya.

Gelar juara dunia ini merupakan yang keenam sepanjang karier Hamilton. Dia pun tercatat sebagai pebalap kulit hitam pertama yang membuat rekor itu.

Sebelumnya, Hamilton sudah mencicipi gelar juara dunia F1 pada musim 2008, 2014, 2015, 2017, dan 2018.

Baca juga: F1 GP Amerika, Lewis Hamilton Pastikan Gelar Juara Dunia

Kompas.com merangkum 5 fakta seputar raihan gelar juara dunia keenam Hamilton di ajang F1. Berikut fakta-fakta tersebut:

1. Pebalap tersukses kedua dalam sejarah

Raihan gelar juara dunia keenam Hamilton membuatnya menjadi pebalap kedua tersukses dalam sejarah F1.

Gelar terbanyak masih dimiliki pebalap legendaris asal Jerman, Michael Schumacher, dengan tujuh gelar juara dunia.

Namun, itu artinya Hamilton hanya butuh dua gelar lagi untuk bisa melewati pencapaian Schumacher.

Melengkapi lima besar, ada pebalap legendaris asal Argentina, Juan Manuel Fangio dengan 6 gelar, disusul Alain Prost (Perancis) dan Sebastian Vettel (Jerman) dengan masing-masing 4 gelar.

2. Mercedes samai rekor Ferrari

Gelar juara dunia ke-6 yang diraih Hamilton menjadikan Mercedes menyamai rekor Ferrari.

Mercedes berhasil membuat rekor raihan juara dunia konstruktor selama enam tahun beruntun, menyamai pencapaian Ferrari pada periode 1999-2004.

3. Pebalap Mercedes raih gelar juara dunia keenam beruntun

Keberhasilan Hamilton meraih gelar juara dunia ke-6 juga menjadikan Mercedes berhasil meraih gelar juara dunia keenam secara beruntun untuk kategori pebalap.

Selain lima gelar yang diraih Hamilton, Mercedes juga menjadi juara dunia tahun 2016 lewat Nico Rosberg.

Gelar tersebut merupakan yang pertama bagi Rosberg dan diraihnya sebelum memutuskan pensiun dari F1.

4. Podium 1-2 Mercedes

Meski tidak mengunci gelar juara dunianya dengan kemenangan, momen juara dunia ke-6 Hamilton masih menempatkan Mercedes sebagai pemenang lomba.

Rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas, berhasil menjadi pemenang balapan seri Amerika.

Hamilton hanya menempati posisi kedua.

Sedangkan posisi ketiga ditempati Max Verstappen (Red Bull Racing).

5. Ucapan dari pebalap MotoGP

Keberhasilan Hamilton meraih gelar juara dunia keenam juga membuatnya mendapat ucapan selamat dari pelaku dunia balap lainnya, tak terkecuali dari MotoGP.

Melalui video yang diunggah akun Twitter F1, dua legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez, menyampaikan selamat atas keberhasilan Hamilton.

"Ciao Lewis, selamat untuk kemenanganmu. Ini adalah gelar juara kesekian. Kamu adalah pebalap yang hebat, cara membalapmu fantastis, dan setiap tahun kamu selalu bertambah kuat," kata Rossi.

"Halo Lewis, apa kabar? Selamat kawan. Sungguh luar biasa. Saya tahu kita berlaga dalam kompetisi yang hebat. Saya sudah enam kali juara di MotoGP, kamu enam kali di F1. Tentunya kita harus selalu berjuang," ucap Marquez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com