KOMPAS.com - Pengamat olahraga Fritz Simanjuntak menyebut klub sepak bola seperti Persis Solo yang sudah mengakar perlu ditangani secara transparan dan profesional.
Fritz mengimbau pemilik klub Persis Solo harus punya orientasi jangka panjang, baik dari segi prestasi maupun manajemen, demi memuaskan para pemegang saham.
Para pemegang saham Persis Solo di antaranya klub internal, penggemar fanatik, sponsor, pemangku wilayah, dan pengelola Stadion Manahan, Solo.
Baca juga: Keuntungan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 di Mata Seto Nurdiantoro
Persis Solo sudah berbadan hukum dengan nama PT Persis Solo Saestu (PT PSS), dan pada 2016 menggandeng PT Syahdana Property Nusantara (PT SPN).
Namun, Persis Solo yang merupakan tujuh kali juara perserikatan belum juga bangkit dari keterpurukan prestasi.
Saat ini, Laskar Samber Nyawa - julukan Persis Solo - hanya bermain di kompetisi Liga 2.
"Indikator keberhasilan dalam pengelolaan klub sepak bola bisa diukur dari berbagai faktor, seperti prestasi, kualitas pemain, atau pelatih yang dikontrak, serta track record pemilik atau manajemen," kata Fritz pada beberapa waktu lalu.
"Maka, sepak bola harus transparasi dalam pengelolaannya. Jika tidak, maka yang muncul adalah ketidakpercayaan, hilangnya dukungan, dan akhirnya, penolakan atau boikot terhadap klub tersebut," tutur dia
Problem yang tengah menimpa Persis Solo bermula dari pelepasan 70 persen saham dari total 90 persen saham yang dimiliki oleh Sigid Haryo Wibisono di PT PSS kepada Vijaya Fitriasa tanpa melalui mekanisme RUPS.
Artinya, akuisisi tersebut dinilai cacat hukum sebab dilakukan tanpa melibatkan Her Suprabu sebagai perwakilan dari 26 klub internal yang memiliki saham.
Suporter dan Walikota Surakarta selaku pemangku wilayah dan pengelola Stadion Manahan, Solo, masih menanti penjelasan dari Vijaya dan Sigit Haryo Wibisono.
Mereka diharapkan bisa menjelaskan secara terbuka terkait apa yang terjadi di klub tersebut, serta menuntut polemik akuisisi saham segera diakhiri dengan membicarakannya dalam RUPS.
Baca juga: Saat Kali Pertama Lihat Messi, Pep Yakin Barca Akan Menangi Segalanya
"Saya menyarankan agar manajemen Persis Solo lebih terbuka dan transparan dalam menjelaskan apa yang terjadi dan rencana jangka panjang klub tersebut."
"Termasuk soal akuisisi yang menjadi problem tersebut. Transparansi harus diambil klub tersebut, karena hal itu bisa pula mengundang investor-investor lain yang memang ingin serius membangun Persis Solo," ujar Fritz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.