Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Main 5 Tahun, Pemain PSIM yang Intimidasi Wartawan Curhat

Kompas.com - 27/10/2019, 05:50 WIB
Alsadad Rudi,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Achmad Hisyam Tolle, pemain PSIM Yogyakarta yang mendapat sanksi larangan bermain selama 5 tahun, menulis curhat lewat akun Instagramnya, Sabtu (26/10/2019).

Curhat itu ditulisnya beberapa jam setelah Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi lima tahun akibat aksinya saat laga laga pamungkas Grup Timur Liga 2 2019 antara PSIM vs Persis Solo, di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, 21 Oktober lalu.

Pada pertandingan tersebut, Hisyam Tolle menendang pemain Persis Soo dan mengintimidasi wartawan foto.

Lewat akun Instagramnya, Hisyam Tolle menyebut sepak bola bukan hanya sekedar pekerjaan baginya.

Ia mengaku sepak bola sudah menjadi bagian dari hidupnya sejak kecil.

"Sepakbola sudah bagian dari diriku itu sendiri sejak kecil, dan mulai mencintainya dan menjadi tempat pelarian di kala aku senang, apa lagi di kala sedih, hanya dengan bermain bola membuat aku kembali bersemangat dan bahagia," tulis Tolle lewat akun dengan nama achmadhisyamtolle.44.

Karena sudah menjadi bagian dari hidup, Tolle mengaku kerap ingin memberikan yang terbaik untu tim yang dibelanya, bahkan sampai di luar batas.

"Ya itu salah! tapi itu sudah tertanam di dalam diriku sifat tidak mau kalah, jangankan kalah!! dilewati lawan pun aku merasa malu. Itu tumbuh dengan sendirinya karena rasa cinta yang begitu besar terhadap sepak bola," aku Tolle.

Baca juga: PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo Rusuh, PT LIB Buka Suara

Tolle menyampaikan permintaan maaf atas semua pihak yang merasa kecewa dan sakit hati atas perilakunya saat laga melawan Persis.

Ia mengaku akan menjadikan kejadian yang dialaminya ini sebagai pelajaran.

"Ini akan menjadi pelajaran berharga buat diriku, tidak ada salahnya kalian menghujat karena itu pantas aku dapatkan!!! aku salah dan mengakuinya," sebut Tolle.

"Terima kasih Tuhan telah membuat aku sebagai contoh buat yang lainnya agar tidak melalukan apa yang sudah aku lakukan. Sekali lagi maaf, sukses dan sehat buat kita semua," pungkas Tolle.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

"SEJATI"nya Sepakbola buat aku bukan hanya ttg sekedar pekerjaan. . . .Sepakbola sdh bagian dari diriku itu sendiri sejak kecil, dan mulai mencintai nya dan menjadi tempat pelarian di kala aku senang, apa lagi di kala sedih, hanya dgn bermain bola membuat aku kembali bersemangat dan bahagia. . . .karna sepakbola sdh menjadi bagian dari hidupku jadi jgn heran knp setiap tim yg aku bela selalu aku berusaha memberikan yg terbaik dan kadang kala di luar batasan, ya itu salah! tapi itu sdh tertanam di dlm diriku sifat tdk mau kalah, jgn kan kalah!! di lewati lawan pun aku merasa malu. itu tumbuh dgn sendirinya karna rasa cinta yg bgitu besar terhadap sepakbola. . . .sekali lagi aku pribadi meminta maaf untuk semuanya yg meresa kecewa dan sakit hati atas prilaku ku, ini akan menjadi pelajaran berharga buat diriku, tdk ada salahnya kalian menghujat karna itu PANTAS aku dptkan!!! aku salah dan mengakuinya. . . . terima kasih tuhan telah membuat aku sebagai contoh buat yg lainnya. agar tdk melalukan apa yg sdh aku lakukan. . . .sekali lg maaf, sukses dan sehat buat kita semua??????????

A post shared by @ achmadhisyamtolle.44 on Oct 26, 2019 at 8:26am PDT

Pertandingan antara PSIM vs Persis berlangsung panas dan mulai terjadi kerusuhan menjelang berakhir.

Kericuhan pecah pada pengujung babak kedua. Ketika itu, Hisyam Tolle tiba-tiba melayangkan tendangan kungfu ke arah pemain Persis, Dedy Cahyadi.

Tolle menganggap Dedy mengulur waktu karena saat itu Persis unggul 3-2. Tidak hanya melakukan tendangan kungfu, Tolle juga melakukan intimidasi terhadap jurnalis foto dari Goal Indonesia, Budi Cahyono.

Tolle memaksa Budi Cahyono menghapus foto-foto yang terdapat di kameranya.

Selain itu, intimidasi disertai kekerasan juga dialami oleh fotografer Harian Jogja, Guntur Aga Putra.

Guntur terkena pukulan di bagian tengkuk setelah ada oknum suporter yang memintanya menghapus foto-foto saat massa menerobos masuk ke dalam lapangan.

Baca juga: Ada Tendangan Kungfu pada Laga PSIM Vs Persis, PSSI Pers Rilis Pernyataan Resmi

Kerusuhan juga melebar di luar stadion. Sejumlah kendaraan polisi rusak, termasuk dua mobil dinas polisi yang terbakar.

Duel PSIM vs Persis merupakan pertandingan krusial yang mempertaruhkan nasib tim ke babak 8 besar Liga 2.

Sebelum laga, baik PSIM maupun Persis masih berpeluang untuk lolos ke babak 8 besar.

Namun, setelah Martapura menang 1-0 atas PSBS Biak, PSIM dan Persis dipastikan gagal melaju ke 8 besar.

Laga PSIM vs Persis pun berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com