Penting, Penguatan Kaki bagi Atlet Sepeda Gunung SEA Games

JAKARTA, KOMPAS.com - Penguatan kaki menjadi hal yang penting bagi atlet sepeda gunung (MTB) Zaenal Fanani menghadapi SEA Games 2019.

Laman antaranews.com, Senin (21/10/2019), menunjukkan Zaenal yang akan bertarung di nomor lintas alam (XCO) pada perhelatan yang akan berlangsung di Filipina mulai 30 November hingga 11 Desember 2019 ini.

KOMPAS.com/SRI LESTARI Konferensi pers Bali Mountain Bike Marathon 2016, Denpasar, Senin(9/5/2016)

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Budi Saputra mengatakan dirinya menerima laporan dari pelatih.

Saat ini, kata Budi, kekuatan kedua kaki Zaenal Fanani berbeda jauh.

Baca juga: Atlet Sepeda Khoiful Mukhib Juara Seri Ketiga Indonesian Downhill 2019

"Perlu dilakukan penyelarasan," kata Budi.

Menurut Budi Saputra, penyelerasan terus berjalan.

"Saat ini, perbedaan kekuatan kedua kaki Zaenal adalah 48 persen berbanding 52 persen," kata Budi.

Baca juga: Mantan Juara Dunia Lintas Alam Latih Pelatnas Paralayang

Sebelum penyelarasan, angka perbandingan mencapai 42 persen dan 58 persen.

Thomas Northcut Sepeda gunung

Jakarta

Kompas.com/Josephus Primus Peraih medali emas Asian Games 2018 atlet balap sepeda gunung downhill Tiara Andini Prastika. Catatan terbaiknya pada Asian Games 2018 adalah 2 menit 33.056 detik.

Sementara itu, masih menurut Budi, awalnya pemusatan latihan ada di Jawab Barat.

Saat ini pemusatan latihan dilakukan di Jakarta.

"Pemindahan ke Jakarta salah satunya untuk meningkatkan kemampuan kaki," imbuh Budi.

Menurut Budi, upaya penyelarasan memang melibatkan banyak pihak.

ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO Anggota komunitas penggemar sepeda gunung berwisata di gunung Bromo yang sedang mengalami erupsi di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (23/3/2019). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan domestik di gunung Bromo sejak bulan Februari 2019 mencapai 35.164 orang sementara wisatawan asing mencapai 758 orang.

"Kami menggunakan watt bike seperti pebalap disiplin yang lain," katanya.

Dolomites-image Sepeda gunung jenis trail untuk berbagai medan

Budi menambahkan PB ISSI optimistis pelatihan akan membuat Zaenal Fanani bisa berbicara banyak pada SEA Games 2019.

"Apalagi, persiapan pendukung termasuk uji kemampuan pada kejuaraan internasional juga dilakukan," kata Budi.

mihtiander Sepeda hard tail umumnya lebih ringan sehingga cocok untuk tanjakan

Selain Zaenal Fanani, Indonesia juga menurunkan pebalap XCO lainnya yakni Rafika Farisi, pada SEA Games 2019.

Pada akhir pekan kemarin, Zaenal dan Rafika ikut pada kejuaraan internasional C3 di Liquica, Timor Leste.

www.2019SEAGAMES.com Hitung mundur SEA Games 2019.

Kejuaraan itu diikuti oleh para atlet asal Thailand dan Filipina.

Para atlet itu akan bertarung di perhelatan SEA Games 2019.

"Zaenal Fanani mendapat medali emas tapi Rafika gagal finish," tutur Budi.

Total ada 19 atlet putra dan putri yang menjadi andalan Indonesia pada SA Games 2019.

"Targetnya adalah dua mes dari nomor BMX dan MTB yakni XCO dan downhill," pungkas Budi Saputra.