JAKARTA, KOMPAS.com - Kejuaraan balap sepeda gunung Enduro Championship (Indurocs) akan memasuki seri kelima pada 25-26 Agustus mendatang.
Setelah sebelumnya digelar di beberapa daerah di Jawa, seri kejuaraan balap sepeda gunung Indurocs kali ini akan mengambil tempat di Kayu Kolek, Payakumbuh, Sumatera Barat.
Penyelenggara balapan menjanjikan peserta tak hanya akan disuguhi sensasi kerasnya trek balapan, tapi juga panorama keindahan alam.
Panitia Pelaksana Indurocs Kayu Kolek menyatakan, persiapan untuk menyambut lomba tersebut sudah mencapai 90 persen.
"Peserta akan dapat dua, balapan dan menikmati wisata alam di Payakumbuh (Kayu Kolek) maupun Limapuluh kota (Lembah Harau)," kata Chief Marketing Indurocs, Ibnu Rusdian di Jakarta, Sabtu (3/8/2019).
Baca juga: Rela Tinggalkan Istri yang Mengandung, Mukhib Raih Emas Sepeda Gunung Asian Games
Menurut Ibnu, trek yang bakal dilalui oleh peserta cukup menantang dan variatif, mulai dari turunan hingga tanjakan. Total panjang trek mencapai sekitar 3,5 kilometer.
Ibnu memprediksi akan ada 300-400 peserta yang meramaikan seri kelima Indurocs di Kayu Kolek ini.
Peserta tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga mancanegara, seperti Brasil, Venezuela, Jepang, Inggris, dan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Meski kejuaraan digelar di Sumbar, Ibnu optimistis jumlah peserta tidak jauh berbeda jika dengan seri yang digelar di Jawa.
Pasalnya, peminat olahraga sepeda gunung saat ini diklaim terus mengalami peningkatan.
View this post on Instagram
Khusus dari lokal Sumbar, Ibnu berharap penyelenggaraan balapan bisa memicu lahirnya bibit-bibit potensial dari daerah tersebut.
Untuk seri kelima, ada delapan kelas yang dipertandingkan, yaitu man pro, women pro, man open, women open, man junior, master A, master B, dan master C.
"Untuk peserta dari luar negeri, walaupun mereka katanya jago di sana, tapi ketika main di Indonesia mereka keok semua,” ujar Ibnu.
Para peserta yang ingin ikut berpartisipasi di ajang tersebut bisa melakukan biaya pendaftaran dengan biaya Rp 300.000 untuk semua kelas.
Pengecualian diberlakukan untuk peserta asing yang dikenakan biaya sebesar Rp 450.000.
Baca juga: Sepeda Gunung Bertenaga Listrik, Mau Coba?