Candaan Ancelotti yang Ingin Rekrut Zlatan Ibrahimovic

KOMPAS.com - Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, membalas dengan candaan pernyataan penyerang LA Galaxy, Zlatan Ibrahimovic, yang membuka peluang untuk bermain di Liga Italia.

Balasan tersebut dilontarkan oleh Ancelotti seusai laga Napoli vs Verona yang berkesudahan 2-0 untuk kemenangan tim besutannya pada pekan ke-8 Liga Italia.

"Saya akan panggil dia (Zlatan Ibrahimovic) malam ini dan berkata kami menunggunya," kata Ancelotti dikutip Football Italia.

"Saya memiliki banyak kasih sayang untuknya, saya melihat dia mencetak 29 gol dalam 30 pertandingan MLS (Liga Amerika)," tambahnya.

Baca juga: Hasil Liga Italia, Arkadiusz Milik Jadi Pembeda Laga Napoli vs Verona

"Besok, setelah saya memanggilnya, saya akan memberi tahu Anda bagaimana hasilnya!" canda Ancelotti.

Seperti diketahui, Zlatan Ibrahimovic dan Carlo Ancelotti memiliki kedekatan saat keduanya sama-sama berada di Paris Saint-Germain pada musim 2012-2013.

Sebelumnya, Ibrahimovic menceritakan keinginannya untuk kembali ke Liga Italia setelah menonton film dokumenter Diego Maradona berseragam Napoli.

Bahkan, Ibrahimovic sempat mengklaim dirinya mampu mencetak 20 gol setiap musim di Italia meski umurnya sudah menginjak 38 tahun.

Baca juga: Real Madrid Incar Gelandang Napoli sebagai Pengganti Luka Modric

Di lain sisi, ketajaman striker Partenopei, julukan Napoli, cukup dipertanyakan.

Pasalnya, dua penyerang Napoli, Fernando Llorente maupun Arkadiusz Milik, masing-masing baru mencetak dua gol.

Milik baru saja membuat dua gol langsung pada laga Napoli vs Verona yang membuat mereka menang 2-0. Dalam dua laga sebelumnya, dia selalu mandul.

Sedangkan Llorente dengan jumlah jam terbang lebih tinggi dari Milik, yakni 6 laga, hanya mampu menyumbang dua gol dan satu assist saja.

Baca juga: Alasan Ibrahimovic Kerap Terlihat Kesal Saat Bela AC Milan

"Saya pikir kunci dari gol yang dicetak Milik berkat tugas yang diembannya saat jeda internasional," kata Ancelotti soal dua gol Milik.

"Dia (Arkadiusz Milik) sempat memiliki masalah kebugaran, tetapi kini telah pulih dan mendapatkan kembali jati dirinya," tandas pelatih berusia 60 tahun itu.

Di sisi lain, dirinya tidak begitu menggubris soal ketajaman lini depan selama timnya berhasil menang dan menunjukkan performa yang baik.

"Pada saat ini, penting untuk menunjukkan soliditas dan kedewasaan, yang keduanya saya lihat malam ini," tutup sang pelatih.