Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berolahraga di Jakarta, Pilih di Outdoor atau Indoor?

Kompas.com - 09/10/2019, 18:35 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kensuke Miyaji mengernyitkan dahi tatkala ditanya apakah saat ini senang berolahraga di tempat terbuka di Jakarta.

"Wah sulit ya sekarang," kata Kensuke menjawab pertanyaan Kompas.com di sela-sela pameran Refrigeration & HVAC (Heating, Ventilation & Air Conditioning) 2019 pada Rabu (9/10/2019) di JIExpo Kemayoran.

Meski sejatinya, Kensuke mengaku lebih sering berolahraga outdoor alias di ruang terbuka, pria asal Kyoto, Jepang, ini, mulai khawatir dengan kualitas udara Jakarta.

Pelari Amerika, Gabriele Grunewald, saat menyentuh garis finis di lomba lari wanita 1500 meter di Track and Field Outdoor Championship, Hornet Stadium, Sacramento, California, 22 Juni 2017. Grunewald meninggal dunia pada Kamis 12 Juni 2019 setelah 10 tahun berjuang melawan kanker. Patrick Smith/Getty Images/AFP Pelari Amerika, Gabriele Grunewald, saat menyentuh garis finis di lomba lari wanita 1500 meter di Track and Field Outdoor Championship, Hornet Stadium, Sacramento, California, 22 Juni 2017. Grunewald meninggal dunia pada Kamis 12 Juni 2019 setelah 10 tahun berjuang melawan kanker.

Partikel debu

Foto ilustrasi berlatih menggunakan sepeda statis yang sudah dilengkapi dengan teknologi digital. Kompas.com/Josephus Primus Foto ilustrasi berlatih menggunakan sepeda statis yang sudah dilengkapi dengan teknologi digital.

Kensuke membeberkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dilihatnya dari laman lembaga itu pada sekitar pukul 12.00.

"Angkanya mencapai 160. Itu berarti polusinya berbahaya," kata Kensuke.

Lebih lanjut, Kensuke yang juga menjabat sebagai Sales & Marketing Director PT Panasonic Global Indonesia (PGI) membandingkan dengan kondisi di ibu kota Jepang.

"Di Tokyo, angkanya 12," tutur pria yang menamatkan studinya di Universitas Hokkaido ini.

Sales & Marketing Director PT. Panasonic Gobel Indonesia (PGI) Kensuke Miyaji. Foto diambil pada Selasa (20/8/2019) di JakartaKompas.com/Josephus Primus Sales & Marketing Director PT. Panasonic Gobel Indonesia (PGI) Kensuke Miyaji. Foto diambil pada Selasa (20/8/2019) di Jakarta

Ikhwal pencemaran udara di Jakarta, juga menjadi catatan pada laman asumsi.com .

Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) menetapkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).

Kendaraan padat merayap dengan latar belakang gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019). Berdasarkan data situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia AirVisual, menempatkan Jakarta pada urutan pertama kota terpolusi sedunia pada Senin (29/7) pagi dengan kualitas udara mencapai 183 atau dalam kategori tidak sehat.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Kendaraan padat merayap dengan latar belakang gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019). Berdasarkan data situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia AirVisual, menempatkan Jakarta pada urutan pertama kota terpolusi sedunia pada Senin (29/7) pagi dengan kualitas udara mencapai 183 atau dalam kategori tidak sehat.

Lembaga itu menyebutkan angka kualitas udara 0-50 artinya baik.

Berikutnya, angka 50-100 artinya sedang.

Selanjutnya, angka 100-200 tidak sehat.

Lalu, angka 200-300 berstatus sangat tidak sehat.

Terakhir, angka 300-500 berstatus berbahaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com